Prabowo mengisahkan, dulu semasa dia masih berpangkat Letnan Satu ditugaskan di sebuah daerah di Indonesia. Disitu terdapan papan yang membuatnya marah karena merendahkan rakyat Indonesia.
“Di situ ada papan yang sudah kotor, saya bersihkan ternyata peninggalan penjajah, yang ada tulisan pribumi dan anjing dilarang masuk. Makanya kita tidak ingin dijajah lagi,” ungkapnya.
Dialog publik yang digelar oleh PP Muhammadiyah yang menghadirkan Capres Prabowo ini, merupakan yang terakhir. Sebelumnya PP Muhammadiyah juga menggelar dialog publik yang sama di Jakarta dan Surakarta dengan menghadirkan Capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. (msi/hen)
Load more