Denpasar, tvOnenews.com - Aldi Sahilatua Nababan (23) mahasiswa asal Medan, Sumatera Utara, yang meninggal dunia diduga dibunuh di kamar kosnya dikenal sebagai sosok pendiam dan tidak memiliki masalah di tempat kuliahnya.
Aldi diketahui tengah menempuh kuliah di Kampus Elizabeth International yang berlokasi di Kota Denpasar, Bali.
Diah Suryandari Director of Quality Assurance & Operation Elisabeth International Bali mengatakan selama ini Aldi tidak memiliki masalah dan sosoknya adalah pendiam.
"Kami juga berusaha menghimpun informasi, karena kebetulan walaupun saya disini saya tidak mengajar langsung Aldi. Namun, beberapa pengajar kami mengatakan dan teman-temannya bahwa Aldi ini sosoknya sangat pendiam. Sangat pendiam dan setahu kami tidak ada masalah selama di kampus. Aldi termasuk anak yang baik, pendiam, dan bukan mahasiswa yang memiliki masalah," kata Diah, saat ditemui Kampus Elizabeth International, Kamis (23/11).
Ia mengatakan, bahwa status Aldi sampai saat ini memang masih dalam status cuti akademik, dimana Aldi adalah mahasiswa salah satu jurusan double major room division.
Namun, pihaknya tidak mengetahui kendala apa yang dihadapi Aldi sehingga mengajukan cuti akademik kepada Kampus Elizabeth International dan itu memang diperbolehkan.
"Ketika mahasiswa belum tuntas melakukan proses akademiknya, mahasiswa bisa mengajukan cuti, dimana cuti itu minimal dua semester atau satu tahun," jelasnya.
Kemudian, pada tanggal 19 Desember 2022 Aldi mengirimkan formulir untuk mengajukan cuti akademik yang sudah ditandatangani oleh mahasiswa, dan atas sepengetahuan orang tua Aldi, dimana saat itu ada tanda tangan dari ayah Aldi.
Namun, sejak tanggal 19 Desember 2022 hingga ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (18/11), dia sudah non aktif di kampus.
"Sejak tanggal 19 Desember 2022 sampai dengan kejadian ini memang Aldi non aktif di kampus Elizabeth International dan tidak ada komunikasi sama sekali dengan pihak kampus," ungkapnya.
Pihaknya juga mengetahui, bahwa Aldi memang tinggal di indekos di sekitar Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, dan dia juga magang di salah satu hotel di Nusa Dua. Kemudian, untuk permohonan cutinya, karena belum menyelesaikan akademik.
"Karena memang alasannya belum menyelesaikan akademik," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa sisa cuti Aldi sampai tanggal 18 Desember 2019 mendatang.
"Karena pengajuannya satu tahun (cuti) di tanggal 19 Desember 2022 sampai 18 Desember 2023. Namun, sebenarnya kalau Aldi ingin menyelesaikan proses akademiknya sekarang ini bisa sebenarnya karena dia tinggal menyelesaikan laporan akhirnya," ujarnya.
"Sebenarnya (Aldi) sudah harus lulus Desember 2022 karena dia hanya kuliah satu tahun. Tapi karena cuti jadi break satu tahun dan harusnya tahun ini bisa lulus," jelasnya.
Pihaknya juga menyatakan, bahwa dari pihak orang tua sempat bertanya soal data cuti akademik dan pihaknya telah memberikan.
"Memang dari pihak keluarga sempat bertanya. Kami sampaikan bahwa memang data yang kami berikan hanya cuti akademik karena memang itu yang sebagai dasar bahwa memang Aldi tidak aktif di kampus selama ini. Jadi statusnya sebenarnya masih terikat mahasiswa tapi tidak aktif karena sudah satu tahun sama sekali tidak ada komunikasi dengan pihak kampus," ujarnya.
Kemudian, terkait surat penyataan cuti memang sudah ada tanda tangan oleh orang tua Aldi dan apa itu benar tanda tangan orang tua Aldi, pihaknya berharap kalau itu benar karena sudah bermaterai.
"Nah itu kami tidak tahu kebenarannya, karena saya juga tidak berani mengatakan, tapi harusnya itu orang tua karena itu memang ditandatangani orang tua bermaterai. Mudah-mudahan itu benar," ujarnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian Polresta Denpasar, Bali, melakukan penyelidikan terkait viralnya dugaan pembunuhan seorang mahasiswa di Bali bernama Aldi Sahilatua Nababan (23) yang tewas di kamar kosnya, di Jalan By Pass, Ngurah Rai, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo mengatakan, penyidik SatReskrim Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait dengan adanya penemuan orang meninggal bertempat di kamar kos-kosan nomor 10 Gang Kunci, tepatnya di depan Ex Tragia Keluran Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
"Dan diketahui penemuan mayat tersebut pada Sabtu tanggal 18 November 2023 sekitar pukul 08.30 WITA," kata Kompol Losa, Rabu (22/11). (awt/hen)
Load more