Gresik, tvOnenews.com - Pascabentrokan antara oknum suporter Ultras Gresik dengan aparat kepolisian di Stadion Gelora Joko Samudro usai laga Liga 2 antara Gresik United menjamu Deltras FC, pada Minggu (19/11) lalu, Presiden klub Gresik United, Fandi Akhmad Yani menyampaikan permintaan maaf dan akan melakukan evaluasi besar-besaran agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
"Atas kejadian pascapertandingan Gresik United melawan Deltras, kami sangat prihatin. Tentunya saya sebagai pribadi dan kepala daerah, mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Gresik," kata Fandi Yani.
Fandi Yani juga mengatakan, akan mengunjungi para korban luka-luka atas kejadian kerusuhan itu. Yakni 10 orang personel Polri serta tujuh korban dari suporter Ultras. Dikabarkan sebanyak lima personel Polri masih menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Surabaya dan sisanya rawat jalan.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi peristiwa seperti ini, yang hari ini tren sepak bola di Indonesia mulai membaik. Kami juga akan melakukan evaluasi sebesar-besarnya. Terkait sanksi dari PSSI kami sedang menunggu, dan kami siap terkait seluruh risiko," tegasnya.
Untuk sekadar diketahui, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, yang merupakan Presiden Klub Gresik Unitad mendatangi Markas Polres Gresik untuk menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan kepolisian atas kerusuhan suporter Ultras usai laga Gresik United versus Deltras FC Sidoarjo di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu, 19 November 2023.
Gus Yani sapaan akrab Presiden Gresik United juga mengaku siap menerima sanksi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengimbau agar kejadian serupa tidak lagi terulang. Pihak kepolisian juga merekomendasikan untuk sementara waktu agar pertandingan tim Gresik United dilakukan tanpa penonton. (mhb/far)
Load more