Lebih lanjut Tony Setiawan Chairman Mydesa Institute sebuah Lembaga Inkubator Pembangunan Masyarakat Desa yang menggagas Pesantren Tangguh Pangan menjelaskan bahwa dipilihnya Al Khusyu bukanlah kebetulan.
“Kami telah meriset terlebih dahulu dan memang Ponpes Al Khusyu sepantasnya mendapatkan kunjungan kerja Wamentan karena konsistensinya membangun Pesantren Agribisnis dan berbaur dengan masyarakat lintas agama. Harapan kami, pencanangan Pesantren Tangguh Pangan ini nantinya akan melahirkan ratusan bahkan ribuan pesantren gurem di daerah terpencil yang kokoh di bidang pangan,” tegasnya.
Sementara pencanangan Pondok Pesantren tangguh pangan di Desa Tugurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, Wakil Menteri Pertanian selain didampingi Dirjen Perkebunan, Direktur Pembibitan dan Direktur Pembiayaan Kementan, juga di hadiri Muspika Wates, puluhan pengasuh Ponpes, tokoh agama dan petani. (min/gol)
Load more