Magetan, tvOnenews.com - Jenazah almarhum Kopda Anumerta Dwi Bekti Probo Siniwoko, prajurit TNI AD satuan tugas Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa di Jawa Tengah, asal Jiwan Madiun akhirnya tiba di rumah duka di kediaman sang istri Dita Kurnia Putri (27), di Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Senin (27/11) pukul 13.30 WIB.
Almarhum gugur bersama tiga rekannya, sama-sama dari satuan Yonif Mekanis Raider 411 yang bertugas menjadi satgas Pamtas Mobile RI – PNG 2023 usai kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di pegunungan Nduga Papua pada Sabtu (25/11) lalu.
Orang tua Kopda Anumerta Dwi Bekti Probo, Sumarsono mengaku almarhum adalah anak ke kedua dari tiga bersaudara. Kakak Dwi juga merupakan anggota TNI AD yang bertugas di Madiun. Saat kejadian Sabtu lalu, satu keluarga sama sekali tidak mendapat firasat apapun.
“Tidak ada firasat apapun, dapat kabar pertama kali dari kakaknya Dwi yang juga anggota TNI AD, rencananya dia akan pulang melihat anaknya yang sudah lahir karena pas berangkat ke Papua dulu istrinya masih mengandung 5 bulan,” kata Sumarsono.
Sementara itu Mayjen TNI Haryanto, yang memimpin secara langsung upacara serah terima jenazah kepada keluarga di Magetan, serta inspektur upacara pemakaman almarhum secara militer di TMP Kota Madiun jenazah diminta keluarga untuk disemayamkan terlebih dahulu di rumah Magetan, sebelum dimakamkan di TMP Madiun.
“Jenazah Praka Dwi Bekti ini dibawa menggunakan pesawat turun di Lanud Adi Sumarmo, Solo dan via jalur darat menuju Magetan. Permintaan keluarga, almarhum disemayamkan dulu di Magetan sebelum dimakamkan di TMP Kota Madiun,” ucap Haryanto.
Atas jasa dan pengabdiannya, Praka Dwi Bekti Probo mendapat penghargaan kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat dari Praka menjadi Kopda Anumerta dan juga asuransi jiwa sebesar 500 juta rupiah dari Asabri, serta hak-hak almarhum dari satuan dan juga pemerintah untuk diberikan kepada ahli warisnya .
“Tentu ada hak-hak yang diberikan kepada almarhum dari negara, diantaranya tanda kenaikan pangkat luar biasa langsung dari mabes TNI, kemudian ada santunan untuk keluarga dari Asabri jumlahnya sekitar setengah miliar, ada juga santunan dari satuan, biaya anak sekolah, pengembalian tabungan juga langsung diberikan kepada ahli waris,” imbuhnya.
Haryanto mengatakan Praka Dwi Bekti Probo ini adalah satu dari 4 prajurit terbaik TNI AD satuan Yonif Mekanis Raider 411 yang gugur dalam tugas di Nduga Papua. Mereka di sergap oleh KKB saat melakukan Pamtas Mobile RI-PNG tahun 2023.
“Pasukannya satu rombongan dengan para korban ini masih di dalam hutan sana, kemarin itu sempat ada kontak senjata tapi sekarang sudah tidak ada, jadi mereka itu sekali serang lalu hilang. Jadi sebenarnya itu adalah bagian dari resiko tugas operasi dimanapun,” pungkas Haryanto.
Almarhum gugur dalam tugas dan meninggalkan satu istri dan satu anak yang masih berusia 1 bulan. Gugurnya Kopda Anumerta Dwi Bekti Probo ini juga menjadi daftar panjang atas gugurnya prajurit TNI yang tugas Pamtas Mobile RI-PNG di Papua.
Masyarakat pun berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan tegas agar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua tidak lagi memakan korban nyawa dari para prajurit TNI – Polri. (men/gol)
Load more