Lumajang, tvOnenews.com - Hujan lebat yang terjadi di hulu sungai, mengakibatkan banjir lahar hujan Gunung Semeru menerjang aliran Sungai Besuk Sat di Desa Pasrujambe, Lumajang. Akibat terjangan banjir lahar yang datang secara tiba-tiba ini, sebuah mobil minibus jenis Ayla dengan nomor polisi S 1142 SR, yang dikemudian oleh Nur Kholik (52), warga Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, terjebak di tengah aliran sungai yang sangat deras. Beruntung, sopir dan 3 penumpang lainnya berhasil menyelamatkan diri.
"Saya tidak pernah lewat jalur ini. Saya cuma nyupiri saja. Tadi habis ngantar teman ke Pasrujambe dan rencananya mau ke Penanggal, jadi harus lewat jalur ini karena lebih cepat," kata Nur Kholik kepada tvOnenews.com di lokasi.
"Lewatnya sekitar jam 8 malam. Kondisi memang gelap dan awalnya arus tidak deras. Namun sesampainya di tengah sungai, tiba-tiba banjir datang dan mobil mati mesin," imbuhnya.
Di tengah kepanikan dan gelapnya malam, akhirnya semua penumpang langsung turun dan lari ke seberang sungai. Sementara kendaraan terjebak aliran lahar dan nyaris jatuh dari atas jembatan limpas.
Sejumlah warga dan relawan yang mengetahui ada kendaraan terjebak di tengah sungai, langsung berusaha memberikan pertolongan dan mengevakuasi kendaraan.
Namun akibat arus lahar terlalu deras, warga kesulitan mengevakuasi kendaraan. Kendaraan berhasil dievakuasi 2 jam kemudian setelah puluhan warga dan relawan beramai-ramai menariknya.
"Alhamdulillah, kendaraan berhasil kita evakuasi ke seberang sungai. Semua penumpang juga selamat, hanya kendaraan saja masih mengalami mati mesin, " jelas Mariyanto, koordinator relawan SIBAT Pasrujambe.
Dengan mulai masuknya musim hujan, relawan menghimbau kepada warga dan pengguna jalan, agar lebih waspada dan berhati-hati saat melintas di jalur alternatif penghubung Kecamatan Pasrujambe dan Candipuro ini.
"Saya menghimbau agar warga melalui jalur alternatif lain saja jika sedang terjadi hujan. Untuk kendaraan roda 2 bisa melintasi jembatan gantung, sedangkan untuk mobil dan kendala besar lainnya bisa melalui jalur kloposawit. Ini semata-mata demi keselamatan saja," pungkasnya. (wso/hen)
Load more