Probolinggo, tvOnenews.com - Satpol PP Kota Probolinggo gencar melakukan razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di sejumlah titik persimpangan traffick light. Terutama membidik para pengemis dengan melibatkan anak di bawah umur.
“Sudah dua hari ini, kami menggelar razia di perempatan Jalan Gusdur, Kawasan King dan perempatan Kopian Ketapang. Hasilnya ada tiga anak yang kita angkut dan kita beri pembinaan,” katanya.
Lebih lanjut Choirul menyampaikan, jika tiga anak yang terjaring razia itu sebenarnya sudah berulang kali terjaring razia. Bahkan pihak Satpol PP juga memberi pembinaan baik terhadap anak dan orang tuanya.
“Ya masak, anak–anak mereka suruh bekerja dengan meminta–minta, sedangkan ayahnya sendiri malah mengantarkan si anak untuk duduk di tepi lampu merah, agar mendapat uang pemberian dari para dermawan yang melintas,” tambahnya.
Ironisnya, orang tua si anak tersebut, malah enak merokok sembari memantau anaknya dari warung kopi terdekat.
“Kan kalau seperti ini, yang enak ya ayahnya, enak merokok, tidak bekerja, malah anaknya yang disuruh mengemis. Untuk itu, apabila masyarakat hendak beramal lebih baik ke panti asuhan atau pada anak yatim terdekat atau juga bisa ke masjid, agar tidak salah seperti itu,” ungkapnya.
Diketahui hasil dari meminta–minta sangatlah lumayan. Sedikitnya mereka mendapat hasil dari mengemis, hampir mencapai 100 ribu rupiah per hari.
“Sebagai langkah tegas, tiga anak yang terjaring razia kita laporkan ke Dinas Sosial dan Dinas PPA, sehingga mereka akan mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah setempat," terangnya.
Tak hanya pengemis anak di bawah umur, namun untuk pengemis dewasa dan manusia silver juga menjadi perhatian pihak Satpol PP.
“Jadi gini, kan mereka ini tetap saja kembali ke jalanan, meskipun sudah berulang kali terkena razia dan pembinaan. Jadi kita sosialisasikan kembali ke masyarakat, agar tidak memberi apapun terhadap pengemis dan tukang minta–minta," tandasnya.
"Nah kalau tidak ada yang memberi, akhirnya mereka kan tidak dapat apa–apa, akhirnya mereka kan juga bisa hilang, dan pergi,” pungkasnya. (msn/far)
Load more