Masih menurut Bakir, korban ini dikenal warga sekitar sebagai orang yang tertutup. Temannya kalau masuk rumah korban, juga pakai helm teropong, jadi tidak terlihat wajahnya.
“Korban juga jarang bersosialisasi. Hampir tidak pernah main ke rumah saya juga. Korban tinggal disini kurang lebih 8-10 bulan. Kalau saya di sini 14 bulan,” lanjutnya.
Kakek berusia 62 tahun itu, menyebut korban memang tinggal sendirian, tapi sering membawa teman. Rata-rata temannya laki-laki semua.
“Saya kira sampai saat ini juga tidak pernah dengar ramai-ramai atau lagi bertengkar. Beberapa temannya juga ada yang pernah menginap di sini. Kadang ada temannya itu yang bertato,” jelasnya.
Ditanya terkait keseharian korban AS, Bakir mengaku jika korban juga jarang ngomong. Jarang ketemu juga. Ketika pulang kerja langsung masuk rumah. Pagarnya langsung dikunci rapat.
“Yang jelas, terakhir kemarin lusa, pokoknya sebelum hari minggu lah. Ada dua orang termasuk korban masuk rumah. Rumah langsung dikunci. Gerbangnya ditutup terus, tidak pernah dibuka. Jadi, dia keluar kerja atau kemana, itu dikunci,” sambungnya.
Setahu kakek Bakir, korban memang belum punya istri. Hidup seorang diri. Kesehariannya dalam bekerja menggunakan sepeda motor Honda PCX.
Load more