Bojonegoro, tvOnenews.com - Ratusan warga Desa Sumuragung, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, mengadu ke DPRD Bojonegoro soal kompensasi warga terdampak perusahaan tambang kapur milik PT Wira Bhumi Sejati (WBS), yang berada di desa setempat, Rabu (29/11).
Korlap Aksi Warga Sumuragung, H. Afandy mengungkapkan, kedatangannya ke gedung wakil rakyat di Jalan Veteran, Kota Bojonegoro itu, meminta anggota DPRD Bojonegoro untuk mengklarifikasi soal kompensasi dari PT WBS yang diberikan untuk warga melalui Pemdes Sumuragung.
“Selama ini kami sebagai warga desa, dengan adanya perusahaan tambang ini kami tidak pernah mendapatkan kompensasi, dan hanya mendapatkan beras antara 25 hingga 35 kilogram selama enam tahun tambang itu beroperasi,” ungkap Afandi.
Pria yang akrab disapa Haji Kacong itu meminta, DPRD Bojonegoro mengklarifikasi soal aliran dana sebesar Rp7 miliar lebih dari PT WBS ke Pemdes. Namun, yang tersalurkan kepada warga hanya berupa beras 25 kilogram, dan tak jelas kegunaan sisa uang lainnya.
Afandi mengaku, jika selama ini telah berupaya mengklarifikasi kepada pihak Pemdes Sumuragung sebagai tuan rumah dimana operator tambang galian C itu beroperasi, namun tidak pernah diberikan kejelasan.
"Waktu kami melakukan aksi di desa, pihak Pemdes tidak mau menjawab, terlebih ketika dalam posisi terjepit," lanjut Afandi.
Load more