Mengetahui kejadian tersebut pihak kepala sekolah dan guru langsung membawanya ke UGD puskesmas, lalu ke rumah sakit widodo.
“Yang bawa ke rumah sakit kepala sekolah sama guru pak, kalau permasalahan lain gak tahu saya pak, tahunya di dalam kelas main keroyokan gitu,” lanjut Andika.
Dari hasil klarifikasi para siswa dan saksi-saksi saat kejadian korban bersama sejumlah temanya sedang bermain-main tawuran sembari menunggu shalat Zuhur.
“Sebenarnya ini bukanlah penganiayaan ya perlu saya luruskan, jadi peristiwa itu berawal saat jam istirahat siang dan anak-anak itu guyonan (bercandaan) main sambung (berkelahi) sembari menunggu giliran shalat Zuhur berjamaah karena memang musholanya kecil jadi harus giliran,” ucap Agus.
Saat itulah, korban terkena pukulan di bagian perutnya sehingga sesak nafas. Terlebih setelah didatangkan pihak walinya, memang korban ini punya riwayat asma.
Pihak sekolah sempat membawa korban ke UKS sekolah untuk mendapat pertolongan pertama, namun asmanya kambuh.
Load more