Sementara itu, Nuruddin Hidayat Wakil Sekretaris DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim menyatakan, aksi buruh hari ini akan mendesak Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menetapkan kenaikan UMK sebesar 15 persen.
“Hari ini merupakan batas terakhir untuk menetapkan kenaikan UMK. Aksi ini tujuanya mengawal kenaikan sebesar 15 persen, kalau rupiahkan rata-rata Rp600 ribu sekian,” jelasnya.
Sementara Gubernur Jatim sendiri hingga kini belum memberi keterangan jelang penetapan UMK 2024. Sedangkan sejumlah kepala daerah di Jatim, kompak merekomendasikan kenaikan UMK 6,13 persen, termasuk Kota Surabaya.
Nuruddin menjelaskan tuntutan kenaikan angka 15 persen ini didapat dari nilai pertembuhan ekonomi dan inflasi tahun berjalan.
“Upah buruh itu dirasakan tahun depan. Maka perlu ditambahkan prediksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun depan,” katanya.
Lanjut Nurudin, ada empat serikat buruh yang akan ikut dalam aksi berasal dari KSPI, KSPSI, KSBSI, dan Sarbuwusi.
“Buruh (ikut yang aksi) dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Lamongan, Tuban, Jombang, Nganjuk, Probolinggo, Jember, Lumajang, Banyuwangi,” tandasnya.
Load more