Saya baru mengetahui korban ditemukan meninggal setelah dapat informasi dari pemilik warung kopi tempat biasanya korban makan dan minum dekat pos polisi gadang.
Diceritakan Sutomo, seminggu sebelum kejadian ini, korban mengenal seseorang pria berusia 65 tahun yang mengaku warga Dampit, terus butuh uang dan menjual HP yang baru ditemukan di tepi jalan.
"Sama pria ini dijual ke korban senilai Rp200 ribu, namun setelah dibayar pria ini pergi. Ternyata hp yang dibeli sama korban tidak bisa dipergunakan alias rusak," jelasnya.
"Tiga hari kemudian si pria penjual hp ini datang lagi ke korban mau pinjam uang, namun korban bilang kalau hp yang dibeli darinya rusak. Terus sama pria asal Dampit diminta untuk dibawa ke konter diperbaiki," sambung Tomo lagi.
Diduga itu masalahnya. Sempat terjadi pertengkaran korban dengan pria asal Dampit itu.
"Sempat saya dengar kalau Mbah Mudi meminita uangnya kembali sama si pria asal Dampit. Kok baru pagi ini saya dapat kabar kalau Mbah Mudi meninggal dalam kondisi mengenaskan," pungkasnya.
Informasi sebelumya, seorang pria tua tanpa identitas ditemukan tewas dengan wajah dan kepala bersimbah darah sekitar pukul 07.15 WIB, Senin (27/11).
Load more