Sementara itu, Siti, pemilik warung kopi mengatakan, jika saat peristiwa itu terjadi dirinya sedang tidak ada di lokasi kejadian.
“Saya sudah membuka warung, pada pukul 09.00 WIB. Kemudian saya tinggal untuk belanja barang dagangan, sehingga tidak sampai memakan korban,” tuturnya.
Meski demikian, Siti salah satu korban mengaku, jika warung kopinya yang hancur itu mengalami kerugian hingga Rp50 jutaan.
“Untuk kerusakan yang paling parah dialami oleh pemilik cucian motor, sampai sepeda motornya juga ringsek dan mobil milik tetangganya juga mengalami lecet serta pecah di bagian belakang,” jelasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian Satlantas Polres Probolinggo Kota masih belum bisa dimintai keterangan atas peristiwa kecelakaan truk LPG tersebut.
“Mohon waktu ya mas,” tandas Iptu Kumoro Seto, sebagai Kanit Gakkum. (msn/far)
Load more