Madiun, tvOnenews.com - Pascaditerjang hujan lebat yang disertai angin puting beliung Kamis (30/11) sore kemarin, pada Jumat (1/12) pagi puluhan petugas gabungan TNI-Polri dan BPBD mulai membantu melakukan evakuasi pohon tumbang yang masih berada di jalan raya.
“Data sementara ada 27 rumah yang rusak ringan, rata-rata atapnya, kemudian fasilitas umum ada sekolah, musala, rumah sakit serta jaringan listrik, semua tersebar di sembilan desa di tiga kecamatan di Kabupaten Madiun,” terang Bobby, Jumat (1/12).
Sementara itu, dampak kerusakan dengan kerugian material terbanyak terjadi pada SMKN 1 Mejayan. Dimana di sekolah ini sedikitnya lima gedung laboratorium dan ruang praktik rusak pada bagian atap termasuk seluruh isinya.
Suharto Kepala SMKN 1 Mejayan mengaku, angin puting beliung yang terjadi di sekolahnya sejak sepekan terakhir ini, sudah kali kedua. Namun kali ini kerusakan terparah dengan nilai kerugian mencapai Rp1,5 miliar.
“Jadi setelah kami kalkulasi apa saja yang rusak dampak musibah kemarin adalah lima ruang praktik dan laboratorium. Selain rusak atapnya yang jebol juga seluruh isinya, ada buku paket, peralatan komputer, laptop dan perangkat elektronik, sepeda motor, total sekitar 1,5 miliar rupiah," terang Suharto.
Suharto menambahkan, untuk kegiatan belajar mengajar hari ini hanya 50 persen saja, sisanya siswa membantu kerja bakti membersihkan kelas yang porak poranda, menjemur buku serta peralatan laboratorium yang basah akibat hujan lebat kemarin.
Selain atap yang beterbangan, ada juga tempat parkir sepeda motor siswa yang roboh dan sebagian terbang terbawa angin. Sedikitnya ada 20 unit sepeda motor yang ikut tertimpa.
“Selain atap yang beterbangan, satu lagi tempat parkir sepeda motor siswa kami yang roboh, ada 20an sepeda motor kemarin yang tertimpa. Namun Alhamdulillah hanya kerusakan kecil,” imbuhnya.
Meski tidak ada korban jiwa, namun informasi yang diperoleh, ada sejumlah siswa yang mengalami luka ringan karena tertimpa atap yang roboh serta tertimpa genting yang jatuh saat para siswa berteduh.
Suharto juga mengaku, sudah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan setempat untuk menindak lanjuti baik perbaikan bangunan serta perlengkapan elektronik yang rusak. (men/far)
Load more