Banyuwangi, tvOnenews.com – Kasus HIV/AIDS di Banyuwangi benar-benar miris. Total penderitanya mencapai 6.392 orang. Mirisnya, mereka yang terpapar virus ini kebanyakan berusia produktif, usia 21 hingga 50 tahun. Bahkan, sejumlah anak-anak ikut terjangkit.
"Banyaknya temuan kasus itu merupakan hasil positif. Tingginya temuan itu merupakan keberhasilan tim surveilans dan relawan dalam melakukan tracing," kata relawan HIV/AIDS dari Kelompok Kerja Bina Sehat, Muhammad Khoiron usai kampanye serangkaian Hari HIV/AIDS, Jumat (1/12).
Menurutnya, semakin banyak temuan kasus, memudahkan tenaga kesehatan dalam melakukan kontroling dan pendampingan kepada penyintas HIV AIDS. Sehingga, virusnya tidak semakin menyebar luas.
"Jadi, jika dirata-rata per hari ditemukan 1-2 orang penderita HIV/AIDS. Dari angka itu sudah memberikan pesan bahwa kita harus lebih berhati-hati,” jelas Khoiron.
Yang miris, banyak usia produktif yang terpapar. Diantaranya rentang 21-45 tahun. Khusus wanita rata-rata usia 21-55 tahun. Sedangkan usia anak-anak di rentang usia 0-20 tahun. Jumlahnya mencapai 26 anak.
"Kalau penderita didominasi kaum pria sebanyak 53 persen," jelasnya.
Penularan HIV/AIDS di Banyuwangi dipicu banyak hal. Paling dominan adalah gaya hidup. Sisanya penularan dari orang tua.
Plt Kepala Dinkes Banyuwangi Amir Hidayat menyatakan, saat ini di Kabupaten Banyuwangi, setiap hari ada satu kasus baru yang terkena HIV. Selama tahun 2023 ini, sudah tercatat lebih dari 500 kasus baru.
"Ini yang memprihatinkan kita semuanya, maka kita akan terus mengingatkan kepada semua masyarakat untuk mencegah HIV/AIDS," tegasnya. (hoa/far)
Load more