Pria Asal Kediri Ditemukan Membusuk di Kebun Jati Desa Ngebruk Sumberpucung Malang

Malang, tvOnenews.com - Seorang petani yang hendak mencari pakan kambing dikejutkan dengan adanya mayat berjenis kelamin lelaki dalam kondisi membusuk di bawah pohon pisang di areal kebun jati milik Perhutani di Dusun Kebonsari, Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Sabtu (2/12).

"Saya mau mencari ramban ke sawah untuk pakan kambing. Sekitar pukul 12.30 WIB, saat melintas terus mencium bau seperti mayat, lantas saya dekati, benar ada mayat di bawah pohon pisang sebelah jalan setapak,” terang Kusherianto, Minggu (3/12).

Melihat kejadian ini, Kusherianto langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke perangkat desa setempat.

"Saya gak berani megang, cuman saya melihat ada helmnya terus pulang dan melaporkan ke perangkat desa,” tegasnya.

Kusherianto juga menjelaskan, bahwa korban bukan warga sekitar, karena tidak mengetahui ciri-ciri pasti mayat tersebut. Selain itu korban juga meninggalkan motor Honda Beat warna putih kombinasi hijau bernopol AG 41514 HA

“Ada motor, tapi tidak tahu itu motor siapa, milik dia atau milik orang lain. Saya gak berani menduga-duga (identitas mayat) karena motornya bernopol luar kota,” lanjutnya.

Sementara itu, petugas Inafis Polres Malang dan anggota Polsek Sumberpucung yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP. 

“Kami belum berani menyimpulkan siapa identitas mayat itu, karena harus dilakukan autopsi terlebih dahulu dan itu bukan kewenangan kami,” kata Kapolsek Sumberpucung AKP Lukman Hudin saat dikonfirmasi tvOnenews.com.

Selain meninggalkan motor yang diduga milik korban, di saku celana juga ditemukan fotocopy KTP yang tersimpan dalam saku celana. Dengan identitas Mohammad Rofiq warga Dusun Jarot RT 1 RW 3, Desa Rejomulyo Krajan, Kecamatan Keras, Kabupaten Kediri.

Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RSSA Kota Malang untuk dimintakan visum dan sambil menunggu pihak keluarganya. 

"Informasi pihak keluarga korban, kalau Rofik sudah satu minggu meninggalkan rumah sendirian diduga alami depresi. Dan saat ditemukan tidak ada bekas tanda penganiayaan," pungkasnya. (eco/far)