Bojonegoro, tvOnenews.com - 38 bidang lahan di Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo yang terdampak pembangunan Bendungan Karangnongko telah menerima surat appraisal secara tertutup. Ada 21 Kepala Keluarga (KK) pemilik lahan 38 bidang yang diantaranya mereka bukan warga Desa Ngelo, dari Blora, Semarang dan daerah lainnya.
Harga nilai appraisal yang diterima warga tersebut juga variatif seperti di Desa Kalangan secara keseluruhan mulai 160 juta hingga 2 miliar.
Usai diketahui harga nilai appraisal pada Kamis (30/12) lalu, ternyata juga menimbulkan keluhan warga yang merasa kecewa terhadap harga ganti untung yang tidak sesuai harapan mereka.
Ambar Susilowati, Warga Desa Ngelo dikonfirmasi tvOnenews.com mengaku agak kecewa karena lahan miliknya diganti untung nilainya jauh dari harapannya. Dia mendapatkan ganti untung lahannya sekitar 200 jutaan.
"Kalau angan-angan yang banyak, kalau lebih Alhamdulilah, tapi kalau dibuat segitu dan teman temannya pada mau bagaimana lagi," Ambar dengan nada pasrahnya.
Dengan nilai segitu, Ambar mengungkapkan belum cukup untuk beli lahan di dekat kota atau luar desanya. Dia juga sudah mencoba mencari lahan pengganti di Desa Geneng ternyata harganya lebih mahal, per meter di atas 300 ribu rupiah.
"Ya gak cukup mbak buat beli lahan di luar desa, saya sudah tanya teman ditawarkan 300 juta, belum dipakai bayar utang," tandasnya.
Load more