“Ya disinikan mayoritasnya yang belanja etnis tionghoa, jadi mereka saat belanja kebutuhan natal sambil lalu juga membeli ornamen Imlek kan Natal nya dua perayaan besar tahun ini tidak sampai sebulan,” tandasnya.
Para pemburu pernak pernik Natal pembelinya pun tak hanya dari Surabaya, bahkan ada juga yang sejumlah dari Bali hingga Indonesia Timur.
Seperti Ni Made Marcelina misalnya, wanita asli Bali bargama Nasrani ini memang selalu ke Surabaya untuk belanja keperluan Natal.
“Saya setiap Natal belanja disni kerna barangnya lengkap, berbeda dengan di Bali karena kadang kadang ada barang keperluan Natal yang belum tersedia, tapi di sini barang yang kita butuhkan selalu ada, seperti barang pernak pernik yang agak unik unik kepala rusa yang bisa bernyanyi jingle bell,” jarnya tertawa.
Di toko ini harga pernak pernik natal yang dijual disini sangat terjangkau mulai dari 10 ribu rupiah sampai 15 juta rupiah. Semakin tinggi, bagus dan berkualitas semakin tinggi pula harganya.
“Kualitasnya sudah seperti hiasan Natal di Eropa, kalau kita beli di bali harganya sangat mahal dan bisa tiga kali lipat harganya dibandingkan disini,” pungkasnya. (zaz/gol)
Load more