Sementara untuk anggaran pembinaan atlet tahun 2023 yang diajukan Koni justru menghilang setelah Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) dari APBD tahun2023 yang telah di putuskan melalui DPRD Kabupaten Blitar dana pembinaan atlet tidak dialokasikan.
Selain itu pada PAK tahun 2023, Pemerintah juga tidak menganggarkan reward kepada atlet yang telah mengharumkan nama Kabupaten Blitar di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprof) tahun 2023 yang berhasil diposisi 8 dari 38 kontingen kabupaten/kota se Jawa Timur.
“Kami dapat 27 emas, 23 perak dan 39 perunggu. Sepak takraw menyabet gelar juara umum. Kita peringkat ke-8 secara umum. Tapi kenapa malah seperti ini imbalannya. Kasihan para atlet dan orangtua mereka,” Imbuhnya.
Namun, pada kenyataanya perolehan medali para atlet asal Kabupaten Blitar justru melebihi ekspektasi yang ditargetkan Pemkab Blitar, saat ini para atlet dari berbagai cabang olahraga berprestasi menunggu apresiasi yang telah dijanjikan.
“Sekarang para atlet berprestasi itu menunggu penghargaan yang dijanjikan Ibu Bupati. Dan beberapa atlet juga sempat dirawat karena cedera bahkan hingga saat ini masih ada yang membutuhkan biaya pengobatan,” keluhnya.
Atas kekecewaan tersebut para atlet dari berbagai cabor akan melakukan aki unjuk rasa menanyakan kepada Bupati Blitar Rini Syarifah kemana anggaran untuk atlet dari tahun ke tahun selalu diberikan sebagai pembinaan dan reward atlet berprestasi.
“Kurang lebih ada 3000 orang yang akan mengikuti aksi unjuk rasa, masing masing talet dari berbagai cabor dan keluarganya,” pungkasnya. (min/aag)
Load more