Blitar, tvOnenews.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupeten Blitar kecewa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar yang tidak memberikan dana pembinaan atlet dan reward atlet berprestasi hingga di ujung tahun 2023.
Bahkan Koni Kabupaten Blitar secara SOP telah melayangkan tiga kali surat kepada Bupati Blitar , bahkan surat terakhir pada tanggal 8 November 2023 bahkan ditembuskan kepada Gubernur Jawa Timur dan Menteri Dalam Negeri.
“Kami sudah tiga kali bersurat kepada Ibu Bupati menanyakan janji dana pembinaan atlet dan reward atlet berprestasi tapi saat ini tidak ada jawaban,” kata Ketua Koni Kabupaten Blitar Tony Andreas, Senin, (4/12/2023).
Lanjut Tony, ditahun 2022 Koni Kabupaten Blitar telah mengajukan anggaran dana hibah APBD kepada Pemkab Blitar sebesar total Rp 11,23 miliar untuk pembinaan atlet dari 44 cabor dengan total Rp 10,5 miliar dan biaya operasional KONI Kabupaten Blitar Rp 641 juta.
Namun, pada kenyataanya Pemkab Blitar hanya merealisasikan anggaran Rp 526 juta untuk biaya operasional.
Selama tahun 2023 koni Kabupaten Blitar telah mencairkan dana sebesar Rp 3,14 dengan rincian Rp. 1,5 miliar adalah utang reward atlet yang berprestasi pada Porprov VII yang seharusnya dibayarkan pada 2022. Sisanya sebesar Rp 1 miliar digunakan untuk pembiayaan pra Porprov VIII 2023 dan Porprov 2023.
“Pencairan uang sebesar Rp. 1,5 milyar murni kita berikan kepada atlet berprestasi pada porprov 2022 sebagai reward yang tertunda,” imbuhnya.
Sementara untuk anggaran pembinaan atlet tahun 2023 yang diajukan Koni justru menghilang setelah Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) dari APBD tahun2023 yang telah di putuskan melalui DPRD Kabupaten Blitar dana pembinaan atlet tidak dialokasikan.
Selain itu pada PAK tahun 2023, Pemerintah juga tidak menganggarkan reward kepada atlet yang telah mengharumkan nama Kabupaten Blitar di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprof) tahun 2023 yang berhasil diposisi 8 dari 38 kontingen kabupaten/kota se Jawa Timur.
“Kami dapat 27 emas, 23 perak dan 39 perunggu. Sepak takraw menyabet gelar juara umum. Kita peringkat ke-8 secara umum. Tapi kenapa malah seperti ini imbalannya. Kasihan para atlet dan orangtua mereka,” Imbuhnya.
Namun, pada kenyataanya perolehan medali para atlet asal Kabupaten Blitar justru melebihi ekspektasi yang ditargetkan Pemkab Blitar, saat ini para atlet dari berbagai cabang olahraga berprestasi menunggu apresiasi yang telah dijanjikan.
“Sekarang para atlet berprestasi itu menunggu penghargaan yang dijanjikan Ibu Bupati. Dan beberapa atlet juga sempat dirawat karena cedera bahkan hingga saat ini masih ada yang membutuhkan biaya pengobatan,” keluhnya.
Atas kekecewaan tersebut para atlet dari berbagai cabor akan melakukan aki unjuk rasa menanyakan kepada Bupati Blitar Rini Syarifah kemana anggaran untuk atlet dari tahun ke tahun selalu diberikan sebagai pembinaan dan reward atlet berprestasi.
“Kurang lebih ada 3000 orang yang akan mengikuti aksi unjuk rasa, masing masing talet dari berbagai cabor dan keluarganya,” pungkasnya. (min/aag)
Load more