Gresik, tvOnenews.com - Memasuki musim penghujan, polisi di Gresik Jawa Timur, menggelar apel siaga pasukan dan peralatan dalam rangka kesiapan penanggulangan bencana hidrometeorologi di Kabupaten Gresik. Apel dilakukan di halaman Mapolres Gresik. Dipimpin langsung Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom.
Dalam keterangannya, Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom menjelaskan, kegiatan siaga bencana ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas serta mempersiapkan seluruh potensi baik sumber daya manusia maupun peralatan yang akan dipergunakan untuk penanganan dan antisipasi menghadapi bencana alam tahun 2023-2024 di wilayah Kabupaten Gresik.
"Apel siaga bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan anggota dan peralatan untuk menghadapi potensi bencana alam di Gresik,'' terangnya dalam rilis, Selasa (5/12).
Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, bencana banjir menduduki peringkat pertama sebanyak 45% atau 153 kali kejadian. Selanjutnya puting beliung 26% dan bencana tanah longsor sebanyak 12% atau 56 kejadian. Hal ini menunjukkan bahwa sekitar 89% total bencana di Jawa Timur didominasi oleh bencana hidrometeorologi.
Menurutnya, dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan, maka perlu dibangun kewaspadaan, mitigasi dan kesiapsiagaan darurat bencana hidrometeorologi dari berbagai elemen masyarakat terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.
Adapun hal-hal yang perlu dipedomani dan dilaksanakan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana hidrometeorologi di Kabupaten Gresik yakni mulai dari meningkatkan kewaspadaan karena saat ini sudah memasuki musim penghujan.
Membangun sinergitas dan kolaborasi stakeholder dari TNI, Polri, Pemkab, dan seluruh elemen masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air dan pengurangan resiko bencana di wilayah Gresik dan antisipasi melalui mitigasi bencana untuk meminimalisir dampak-dampak yang akan timbul dari bencana tersebut.
Load more