Gresik, tvOnenews.com - Perlahan tapi pasti, kasus pembunuhan brutal yang menimpa korban AS (Aris Supriyanto) yang ditemukan tewas mengenaskan dengan mulut tertancap pisau dapur, di dalam rumahnya di kavling Dusun Glundung, Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik, kini mulai menemukan titik terang.
Terbaru, Satreskrim Polres Gresik, Polda Jawa Timur, telah berhasil mengamankan dua orang pelaku dan telah ditetapkan menjadi tersangka, pada Minggu (3/12) lalu. Kini kedua pelaku masih dalam pemeriksaan penyidik Reskrim Polres Gresik.
Adapun terkait motif para pelaku tega menghabisi nyawa korban dengan sadis, yakni menusuk mulut AS dengan sebilah pisau dapur, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, dengan nada rendah menuturkan, jika terkait motif pelaku membunuh korban AS, nantinya disampaikan langsung oleh Kapolres Gresik dalam rilis resminya.
"Pelaku pembunuhan sudah kita amankan. Ada dua tersangka. Satu diamankan di Tegal, dan satu diamankan di Cerme Gresik. Untuk motif dan lain lain nunggu rilis dari Kapolres ya," tutur AKP Aldhino, Selasa (5/12).
Untuk sekedar diketahui, setelah berhasil mengamankan dua pelaku, Korps Bhayangkara itu masih berupaya memburu pelaku lainnya yang berperan sebagai penadah hasil perampokan harga milik korban.
Adapun dua tersangka yang diamankan yakni Hengky Pratama yang dibekuk di wilayah Kecamatan Cerme, Gresik. Tersangka bernama Irfan yang diamankan di wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
"Kami lebih dahulu mengamankan tersangka Irfan, saat hendak kabur pasca menjual motor curian milik korban,” jelas Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, pada awak media, Selasa (4/12).
Menurut Aldhino, warga asal Palembang itu, merupakan residivis kasus begal di wilayah Sumatera. Dari keterangannya pula, tim penyidik juga mendapatkan informasi tentang otak pelaku peristiwa sadis pada 28 November lalu, yakni Hengky Pratama, pemuda 23 tahun asal Desa Morowudi Gresik.
“Tersangka ini kami amankan di rumahnya tanpa perlawanan,” sambungnya.
Masih menurut Aldhino, sebelum beraksi keduanya telah menyusun rencana untuk mencari target sasaran. Tersangka Hengky pun bertugas mencari korban di media sosial, yakni dengan menjalin komunikasi di media sosial. Dari informasi ini para pelaku mengetahui aktivitas Aris Supriyanto serta alamat rumahnya, hingga barang-barang berharga yang dimiliki.
“Pelaku tersebut menyusun rencana untuk melancarkan aksi perampokan,” beber Aldhino
Ketika beraksi, kawasan pelaku terpaksa menghabisi nyawa korban. Pasalnya, korban Aris Supriyanto mencoba membela diri saat para pelaku hendak melancarkan aksinya.
“Usai mengambil sejumlah barang berharga. Termasuk motor dan handphone milik korban para pelaku langsung kabur,” tutup Aldhino.
Kini polisi masih berupaya memburu pelaku lainnya yang berperan sebagai penadah. Dari keterangan para tersangka, motor Honda PCX milik korban telah terjual seharga Rp10,5 juta di wilayah Semarang, serta sebuah handphone yang laku dengan harga Rp600 ribu. (mhb/gol)
Load more