“Saya melihatnya itu Mas Gibran bukan tidak mampu berkomunikasi, justru itu gaya komunikasinya yang khas dan unik. Komunikasi itu tidak hanya bicara, tapi juga bisa dari gesture, gaya, salaman, cara menjalin keakraban, gimik-gimik lainnya. Saya melihatnya Gibran cukup menarik perhatian khalayak, khususnya anak muda,” tandasnya.
Suko juga mendapati pemilih muda yang gelisah dengan politik uang. Anak muda saat ini dianggap dengan mudah menerima hal tersebut untuk memberikan dukungannya.
"Anak muda saat ini dianggap permisif, mau menerima dengan mudah politik uang. Dalam sosialisasi ini kami menguatkannya dengan literasi pemilih cerdas agar mereka tidak terpengaruh," ucapnya.
“Padahal, mereka anak-anak muda ini merupakan pemilih terbesar di pemilu 2023 yakni 52 persen, justru tidak terpengaruh dengan politik uang. Mereka lebih pada gagasan, visi misi dan tentunya gimik politik untuk menambah keakraban,” pungkasnya. (msi/gol)
Load more