Sementara Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan pameran anggrek dengan tema 'Melalui Anggrek Mewarnai Keindahan Nusantara' bisa menggerakkan dan menumbuhkan perekonomian serta menarik jumlah kunjungan wisata.
"Salah satu semangat dalam penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk terus mengenalkan Kota Batu sebagai Kota Wisata dan Kota Bunga. Apabila event ini tak diselenggarakan berkelanjutan, maka ciri khas Kota Batu sebagai kota bunga, kota tanaman hias akan hilang," ujarnya.
Aries optimis, selama delapan hari pameran berlangsung akan terjadi perputaran ekonomi yang berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi daerah. Termasuk jumlah kunjungan wisata bagi pencinta anggrek yang ingin menyaksikan pameran tersebut.
"Melalui pameran ini saya juga mendorong dan berkolaborasi dengan pihak bea cukai. Untuk bisa menelurkan sebuah regulasi yang memudahkan para pengusaha anggrek, untuk bisa memasarkan produknya ke luar negeri," ucapnya.
Perlu diketahui, dalam Batu Shining Orchid Week 2023 juga dilaksanakan Lomba Anggrek Nasional. Lomba ini dilaksanakan di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani. Dalam momen itu, juga dilakukan penyerahan Anggrek Dendrobium menurut Aries Agung Paewai. Anggrek itu merupakan hasil silangan Dendrobium Damarwulan dan Dendrobium Oryen.
Batu Shining Orchid 2023 di ikuti sebanyak 72 stand, berbagai jenis anggrek ditampilkan. Diantaranya Grammatophyllum, Oncidium, Paphiopedilum, Phalaenopsis, Cattleya, Vanda dan Dendrobium.
Selain itu juga ada 50 kolektor anggrek terkemuka dari berbagai daerah di Indonesia hingga Singapura juga menampilkan anggreknya disini. Jika dihitung, lebih dari 1000 spesies anggrek langka dan eksotis dipamerkan.
Load more