Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan, kejadian ambrolnya jalan aspal di Jalan Bandung diduga beton/cempolong di bawah jalan tidak kuat menahan beban kendaraan.
"Ini saluran irigasi atau gorong-gorong jaman Belanda. Dan pada tahun 2015 lalu juga pernah ambrol juga saat musim hujan," ujar Dandung.
Dikatakan Dandung, hari ini juga, kami lakukan penanganan perbaikan. Dari pantauan kami, jalan yang ambrol tersebut berdiameter 1,5 meter dengan kedalaman sekitar tujuh meter.
"Diperkirakan, gorong-gorong itu sudah tidak kuat menahan beban lalu ambrol disusul bagian jalan yang berada di atasnya," bebernya.
Diungkapkan Dandung, untuk penanganan jalan ambrol tersebut, pihaknya akan segera mendatangkan alat berat.
"Yang kami tangani dan dilakukan perbaikan pertama, adalah bagian gorong-gorongnya. Setelah itu selesai, kita lanjutkan dengan pengurukan dan pemadatan tanah," imbuhnya.
"Setelah tahap pemadatan tanah selesai, kami lakukan pengecoran. Setelah itu, selanjutnya dilakukan pengembalian kondisi aspal jalan seperti semula," sambung Dandung.
Load more