“Kami menginisia2si kegiatan solidaritas ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan moral, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk memberikan bantuan kepada rakyat Palestina yang membutuhkan. Apalagi sebagai umat muslim, sudah menjadi kewajiban kita untuk tidak bersikap acuh dan pasif terhadap konflik yang terjadi di Palestina,” jelasnya.
Kemajuan teknologi, kata Jazidie, saat ini memberikan kemudahan bagi umat muslim untuk menyuarakan dan memberikan bantuan kepada warga Palestina.
“Aksi solidaritas ini bukanlah kewajiban yang terbatas oleh batas agama, politik, atau etnis, melainkan sebuah tanggung jawab kemanusiaan yang bersifat universal,” ujarnya.
Acara ini diisi dengan serangkaian kegiatan mulai dari shalat ghaib, istighosah akbar, hingga penggalangan dana yang telah berjalan dua minggu sebelum acara berlangsung dan akan terus dibuka hingga tanggal 31 Desember 2023 mendatang.
Kegiatan solidaritas untuk Palestina dianggap sebagai langkah positif yang mencerminkan peran nyata institusi pendidikan dalam mewujudkan perubahan sosial dan kemanusiaan. Harapannya, kegiatan ini dapat menginspirasi semangat kepedulian dan kebersamaan warga Indonesia dalam membantu warga Palestina yang tengah berjuang mendapatkan kedaulatannya. (msi/far)
Load more