Nganjuk, tvOnenews.com - Komitmen KPU Nganjuk untuk menjaga proses demokrasi yang berkualitas dalam pemilihan umum 2024 mendatang terancam oleh kurangnya minat calon petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Kekhawatiran ini muncul karena biaya surat keterangan kesehatan yang tinggi menjadi hambatan bagi calon pendaftar.
Ketua KPU Nganjuk, Pujiono mengungkapkan, bahwa meskipun animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi cukup tinggi, namun biaya tes kesehatan yang ditanggung oleh calon KPPS menjadi kendala utama.
Menurut data yang diperoleh dari KPU Nganjuk, biaya tes kesehatan yang harus ditanggung oleh calon KPPS mencapai angka yang lumayan tinggi melebihi kemampuan finansial sebagian besar pendaftar.
Sementara menurut Pujiono, biaya pemeriksaan calon KPPS di Puskesmas yang ada di setiap Kecamatan di Kabupaten Nganjuk sebesar Rp77.500. Pemeriksaan tersebut terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah.
"Hal ini mengancam semakin sedikitnya pendaftar calon KPPS karena biaya tes kesehatan yang dianggap cukup tinggi bagi sebagian masyarakat," ujar Pujiono saat di konfirmasi tvOnenews.com, Minggu (10/12).
Pujiono juga menekankan pentingnya peran KPPS dalam menjaga proses pemilihan yang adil dan transparan.
"Kami berharap pemerintah dapat memberikan dukungan lebih lanjut atau alternatif untuk mengurangi beban finansial calon KPPS dalam memenuhi syarat surat keterangan kesehatan," tambahnya.
Load more