Banyuwangi, tvOnenews.com – Jelang Nataru, Bulog Banyuwangi kembali mendapat kiriman beras impor dari Vietnam. Di penghujung tahun 2023 ini 13,5 ribu ton beras sudah masuk ke Banyuwangi via Pelabuhan Ketapang.
Belasan ribu ton beras itu merupakan kiriman dua kloter terakhir, yakni 10,4 ribu ton dan 3,1 ribu ton.
"Untuk yang 10,4 ribu ton, proses bongkar muat telah selesai. Sementara untuk yang 3,1 ribu ton, hari ini masih berlangsung. Mungkin besok sore akan selesai," kata Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Harisun, Senin (11/12).
Harisun mengatakan, beras impor yang masuk ke gudang beras di Banyuwangi dipakai untuk mencukupi kebutuhan daerah defisit beras di daerah sekitar. Merujuk pada pengalaman sebelumnya, selain beberapa daerah di Jawa Timur, beras juga akan didistribusikan ke provinsi lain seperti Bali dan NTT.
"Terakhir kami mengirim ke Bali sebanyak 3 ribu ton. Sementara untuk pengiriman selanjutnya, kami masih menunggu penugasan dari kantor Bulog pusat," sambung Harisun.
Sejak awal tahun, Bulog Banyuwangi telah menerima beras impor sebanyak delapan kali. Kapal-kapal dari Thailand dan Vietnam telah memasok beras sebanyak 45 ribu ton.
Selain untuk memasok daerah lain, beras impor juga disebarluaskan ke masyarakat dalam kemasan stabilisasi pasokan dan harga pangan alias beras SPHP.
Saat ini, stok beras di Gudang Bulog mencapai sekitar 10.200 ton. Jumlah itu mencukupi untuk ketahanan pangan sekitar lima bulan ke depan. Jumlah stok itu belum termasuk beras impor yang proses bongkarnya tengah berlangsung saat ini.
"Kalau untuk kebutuhan Banyuwangi, kami pastikan aman," tutupnya.
Untuk diketahui, jumlah konsumsi beras di Kabupaten Banyuwangi cenderung naik signifikan saat hari-hari besar keagamaan. Catatan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi menunjukkan kenaikan konsumsi masyarakat naik lebih dari 50 persen saat hari-hari besar.
Sementara data Bulog menunjukkan, jumlah konsumsi harian beras di Banyuwangi berkisar di angka 3 ribu ton per bulan. Artinya, kenaikan sekitar 50 persen akan membuat jumlah konsumsi mencapai 4,5 ribu ton. (hoa/gol)
Load more