Probolinggo, tvOnenews.com - Pada umumnya, di era digital saat ini sejumlah alat elektronik untuk mendengarkan musik menggunakan VCD dan DVD memang sudah mulai ditinggalkan. Namun tidak bagi Rofi (45) warga Kanigaran ini, justru lapak penjualan kepingan kaset CD, VCD dan DVD nya tetap langgeng di persimpangan zaman.
Rofi satu satunya penjual kaset di Jalan dr Soetomo, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran mengatakan, bahwa sudah berjualan kepingan kaset tersebut sudah hampir 20 tahun lebih di tepi jalan pusat Kota Probolinggo setempat.
“Saya sudah sekitar 20 tahun lebih jualan kepingan kaset ini, dari awal dulu saya jualan masih ikut orang karena kan memang belum punya modal,” katanya pada Senin (11/12).
Dahulu memang kepingan kaset miliknya ini mampu laku 100 keping per harinya, dan bisnis itu merupakan salah satu bisnis yang sangat menjanjikan.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2006 silam. Rofi mampu memiliki cukup modal dan membuka lapak jual kepingan kaset VCD sendiri sampai saat ini.
“Kalau dulu, pertama kali saya membuka kios VCD di sini (Jalan dr Soetomo), pendapatan perhatinya saya mampu mencapai ratusan ribu, hingga satu juta, dari hasil jualan kepingan kaset yang seharga 10 ribu,” tambahnya.
Namun, lambat laun bisnis jual kepingan kaset VCD ini mulai ditinggalkan oleh konsumen. Dimana masyarakat mulai meninggalkan satu alat elektronik VCD tersebut dan beralih pada smartphone.
"Padahal dahulu dagangan kepingan kaset miliknya ini mampu laku 100 keping per harinya. Namun sekarang per hari hanya mampu laku sebanyak 10 keping kaset saja dengan harga tetap, ya 10 ribu perkepingnya,” tuturnya.
Meskipun penjualannya sudah merosot drastis, namun Rofi masih berupaya bertahan untuk berjualan kepingan kaset tersebut.
“Kalau dibilang kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari ya tidak, ya kita syukuri saja berapapun hasil yang kita dapat,” ungkapnya.
Rofi mengaku enggan untuk beralih profesi atau beralih usaha yang lainnya, dia mengaku masih ragu untuk memulai bisnis yang baru.
“Kalau saya beralih profesi, ya belum tentu juga bisa se laku dan selancar seperti saat ini, ya meskipun penjualannya bisa dibilang menurun hingga 80 persen, tapi biarlah saya tetap bertahan jualan kepingan kaset ini,” tandasnya.
Memang suasanya sudah berubah, di Jalan dr Soetomo saat ini tidak lagi terlihat adanya penjual kaki lima yang menjajakan kaset VCD.
“Teman saya yang dahulunya juga berjualan kaset ini, sekarang sudah banyak yang gulung tikar, ada yang membuka angkringan, jadi ojek online, dan banyak lagi lainnya,” pungkasnya.
Semua rezeki itu sudah ada yang mengatur, tetapi manusia hidup harus tetap berusaha dan berdoa. (msn/gol)
Load more