Sampang,tvOnenews.com - Pasca guru SD di Kabupaten Sampang, Madura, melaporkan oknum Kepala Sekolah inisial MF ke pihak kepolisian, lantaran diduga telah melakukan pelecehan atau cabul, korban mendapat intimidasi yang diduga dilakukan oleh oknum tertentu dan meminta laporan ke polisi untuk dicabut.
Permintaan pencabutan laporan korban HL saat mengadakan pertemuan dengan pihak pejabat kepala desa setempat yang dihadiri oleh pihak pendidikan Kabupaten Sampang. Dalam pertemuan itu, HL disodori kertas guna menandatangani surat pernyataan mutasi dari sekolah tempat ia mengajar.
"Salah seorang guru diminta oleh oknum pejabat desa untuk membuat surat pernyataan dan minta agar mencabut laporan saya ke polisi. Saya tidak mau mas," kata HL seorang guru yang diduga korban pelecahan.
HL menuturkan, meski pihaknya sudah menolak untuk melakukan tandatangan pencabutan laporan ke polisi, namun salah seorang guru SD atas suruhan pejabat desa menanyakan kembali hal serupa berupa pencabutan laporan.
"Dan kemarin mas, ia (pejabat desa) melalui guru SD menanyakan apa sudah dibuat apa belum (surat pencabutan pelaporan). Saya tidak akan buat mas, kan saya cuman minta Kepsek MF dipindah, eh malah permintaan MF di pernyataan itu saya juga dipindah. Keadilan buat saya dimana mas. Sudah saya korban kok malah saya yang mau dimutasi," terangnya.
" ada malam hari dapat telepon oleh oknum tertentu agar mencabut laporan pelecehan, karena dapat dukungan dari keluarga laporan pelecehan ke polisi tetap berlanjut," ujar kepada awak media di Mapolres Sampang.
Load more