Banyuwangi, tvOnenews.com - Sekolah lansia tangguh (Selantang) di Banyuwangi berakhir. Sejumlah warga lanjut usia yang mengikuti program ini diwisuda secara massal, Selasa (12/12). Mereka disahkan layaknya sarjana setelah menempuh pendidikan selama enam bulan.
Selantang merupakan program dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Banyuwangi. Program ini adalah pendidikan non formal di Bina Keluarga Balita (BKL). Sasarannya adalah para orang tua dengan kategori pra lansia, mulai umur 45-59 tahun dan lansia di atas 60 tahun.
“Ada 26 kelompok Selantang di Banyuwangi, tersebar di 217 desa dan kelurahan," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk dan KB Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Banyuwangi, Luqman Al-Hakim.
Dalam sekolah ini, masing-masing beranggotakan 30 orang lansia. Mereka mulai menjalani sekolah lansia tangguh ini sejak enam bulan lalu. Program ini akan berlanjut di tahun 2024. Targetnya, program ini membawa misi mewujudkan lansia Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif (SMART).
"Tujuannya mewujudkan lansia tangguh dan mandiri," tegasnya.
Selama sekolah, modul yang diberikan mengacu pada materi 7 Dimensi Lansia Tangguh. Diantaranya, spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, profesional vokasional dan lingkungan.
"Materi disampaikan oleh kader dengan durasi pertemuan tatap muka dua minggu sekali," lanjutnya.
Selain Selantang, pihaknya memiliki serangkaian program Peningkatan Ketahanan Keluarga. Program tersebut, bernama Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH). Sekolah ini adalah sebuah proses belajar untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan orang tua dalam pengasuhan. Sehingga, mengoptimalkan tumbuh kembang dan pembentukan karakter anak di Kelompok BKB.
Pertemuan dilaksanakan sebanyak 14 kali dengan modul BKBN dalam waktu tiga bulan. Sekolah ini mentargetkan keluarga yang mempunyai anak usia 0-6 tahun. Program ini sudah terbentuk 195 kelompok dari target 217 kelompok. (hoa/far)
Load more