"Ketika mengikuti seminar ini saya menyadari, Indonesia khususnya Bojonegoro berisi orang-orang yang agamanya nggak cuma sama tetapi beragam," ungkap pemuda berusia 25 tahun ini.
Dengan berbagai keunikan dan keistimewaan agama masing-masing itu, baginya justru diajak untuk bisa hidup berdampingan bersama, kemudian belajar saling menghormati satu sama lain. Lebih penting di atas semua itu, adalah merawat dan menjaga kerukunan yang telah terjalin.
"Menarik sekali seminar ini," tegas pemuda asal Bekasi ini.
Kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro, diikuti sekira 100 peserta dari unsur pemuda berbagai agama, yaitu Pemuda-Pemudi Kristen, Pemuda Bamag, Katolik, Hindu, Konghucu, Pemuda Muhammadiyah, GP Ansor, dan belasan unsur kepemudaan lainnya. (dra/far)
Load more