Surabaya, tvOnenews.com - Meningkatnya resiko sebaran penyakit Tuberculosis (TBC) di Surabaya disikapi praktisi kesehatan dan YABHYSA yang merupakan organisasi kemasyarakatan yang konsen terhadap sebaran penyakit TBC.
Ketidakpahaman masyarakat terhadap penyakit TBC dan penularan yang sangat rentan, membuat penyakit ini ritme sabarannya terus meningkat.
Pencegahan TBC bisa dilakukan dengan PHBS yakni Pola Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan sekitar rumah. Satu, sinar matahari harus bisa masuk ke dalam rumah, sirkulasi udara di dalam rumah harus lancar, untuk bayi harus diimunisasi BCG pada usia dua bulan.
“Pencegahan untuk keluarganya sendiri bila ada satu pasien di dalam rumah, maka penularan untuk keluarga yang lain itu bisa dicegah dengan mengkonsumsi terapi pencegahan TBC yang sekarang sudah diberikan secara gratis oleh pemerintah,” sambungnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Rosita Dwi Yuli memaparkan, estimasi penemuan kasus TBC tahun 2023 di Kota Surabaya adalah 11.863 kasus. Sementara untuk capaian per 1 Desember 2023 ada 10.566 pasien.
“Sebesar 89,06 persen dari estimasi,” ungkapnya.
Rosita melanjutkan, Dinkes Kota Surabaya mengoptimalkan target estimasi penemuan terduga TBC melalui kegiatan skrining aktif secara masif, konsisten, dan terintegrasi.
“Estimasi suspek TBC di Kota Surabaya adalah sebanyak 60.804 pasien di tahun 2023, sedangkan capaian Dinkes Kota Surabaya adalah sebesar 81.903 pasien atau 127,85 persen,” urainya.
Sebagai langkah memerangi sebaran TBC, Yayasan Nganu Yasa sejahtera (YABHYSA) LSM yang gencar bergerak memerangi penyakit TBC melakukan sosialisasi, melibatkan Dinas Kesehatan Surabaya, Komisi B DPRD Kota Surabaya, Kominfo Kota Surabaya, perwakilan RS Soewandhi Kota Surabaya dan LSM Kopi TB Kota Surabaya, Selasa (12/12).
Tingginya kasus TBC di Kota Surabaya disikapi Ketua Yabhysa Surabaya, Siti Maslamah SPd, mengakui bahwa penderita mengatasi sebaran TBC di Surabaya cukup sulit .
“Kota Surabaya peringkat pertama di Jawa Timur dengan penderita TBC terbanyak, namun sebagian besar masarakat tidak faham jika di dalam keluarganya ada yang tertular,” tuturnya.
Metode perang terhadap TBC dengan mensosialisasikan TOSS TB yakni Temukan TBC Obati Sampai Sembuh. Pihaknya mendorong masyarakat yang pertama T yaitu Temukan melalui investigasi kontak. Kedua, kegiatan penyuluhan kepada masyarakat Kota Surabaya di 31 kecamatan. (zaz/gol)
Load more