“Bapak-bapak wali murid saat mendaftarkan anaknya kan sudah menanda tangani surat pernyataan, bahwa akan mematuhi peraturan sekolah, masak bapak lupa dan tidak membacanya saat tanda tangan. La kalau tidak mau mematuhi aturan disini ya anaknya jangan di sekolahkan disini," kata salah seorang guru dihadapan sejumlah wali murid, yang juga disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Tuban, saat mediasi di kantor Dinas Pendidikan beberapa waktu lalu.
Menurut anggota Dewan yang sudah dua periode ini, pernyataan tersebut sangat tidak etis dan justru akan menyakiti hati para wali murid. Sebagai seorang pendidik, kalimat seperti itu dianggapnya tidak pantas diucapkan.
Seperti diberitakan, sejumlah masalah muncul silih berganti sejak empat belas bulan kepemimpinan Kepala Sekolah SMP Negeri Tuban ini. Sejumlah pihak sudah berusaha melakukan mediasi, namun masih saja muncul masalah baru. Terakhir masalah Pungutan Liar menuai protes sejumlah wali murid, yang hingga kini masih berlarut-larut.
Bahkan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, nekad sidak berjalan kaki dari pendhopo menuju sekolah SMPN 1 Tuban. (htn/gol)
Load more