Lumajang, tvOnenews.com - Angka kecelakaan yang melibatkan pelajar di Lumajang, Jawa Timur, tahun 2023 mengalami peningkatan. Sebelumnya, tahun 2022, jumlah kecelakaan pelajar tercatat 112 kejadian. 10 pelajar dilaporkan meninggal dunia, 6 alami luka berat, dan 96 lainnya luka ringan.
Namun, tahun ini, sampai pertengahan bulan Desember, Satlantas mencatat telah terjadi 138 kecelakaan. 18 pelajar meninggal dunia, 9 luka berat, dan 111 sisanya luka ringan. Terbaru, seorang pelajar berinisial LN tewas usai motornya terjatuh dan dilindas truk.
Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Suwarno mengatakan, tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pelajar di Lumajang dipicu kurangnya pemahaman para pelajar untuk tertib berlalu lintas.
Menurutnya, jiwa muda yang menggebu membuat para pelajar ini ingin memacu kendaraannya sekencang mungkin. Padahal, hal itu sangat membahayakan keselamatannya sendiri.
"Secara data kami melihat evaluasi kecelakaan yang melibatkan para generasi milenial khususnya kaum pelajar itu saya lihat mayoritas dari anak-anak muda-muda yang masih duduk di SMA," kata Suwarno di SMAN 2 Lumajang, Kamis (14/12).
"Karena masih muda darahnya menggebu-gebu untuk di jalan dia tidak tahu resikonya yakni kecelakaan fatal yang bisa merenggut masa depan mereka yang masih panjang," lanjutnya.
Kebanyakan, anak-anak SMA yang telah membawa sepeda motor untuk sekolah ini belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). Sehingga, apabila terjadi kecelakaan di jalan, para pelajar ini juga tidak bisa diajukan sebagai penerima bantuan pengobatan dari jasa raharja.
Load more