“Ke depannya, para tenaga medis harus memberikan edukasi dan konseling yang lebih komunikatif kepada keluarga bayi yang akan dilakukan pengambilan sampel untuk pelaksanaan SHK,” terang Agus.
Agus juga mengungkapkan bahwa kematian bayi baru lahir atau 61 jam pascadilakukan pengambilan sampel darah SHK, baru satu laporan yang di Puskesmas Batang-Batang.
Sejak tanggal 1 Sepember 2023 sampai saat ini bayi baru lahir yang sudah dilakukan pengambilan sampel darah untuk pelaksanaan SHK sebanyak 1078 bayi, yang sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium di RSUD dr. Soetomo Surabaya sebanyak 1024 bayi.
Dengan hasil negatif sebanyak 1023 bayi dan hasil TSH tinggi ada satu bayi dari Kecamatan V yang sekarang sudah dirujuk ke RSUD Dr. H Moh. Anwar Sumenep untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Sedangkan 1022 bayi sampai dengan saat ini hidup sehat dan tidak ada keluhan kecuali laporan dari kecamatan X, yakni satu bayi meninggal 61 jam pascadilakukan pengambilan sampel darah SHK,” ungkapnya.
Jumlah bayi yang lahir hidup mulai bulan September sampai dengan November 2023 sebanyak 107 bayi, dan yang lahir normal di Puskesmas Batang-Batang sebanyak 42 bayi. Yakni 35 bayi diantaranya sudah dilakukan pengambilan sampel darah SHK.
“Dari 35 bayi yang dilakukan pengambilan sampel darah SHK ditemukan satu bayi meninggal 61 jam pascadilakukan pengambilan sampel darah SHK,” pungkasnya.
Load more