Malang, tvOnenews.com - Seorang petani dikejutkan dengan adanya seorang pria meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di gubuk kebun jeruk milik Sugik warga Dusun Lasah, RT 048 RW 012, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Sabtu (16/12).
Korban diketahui identitasnya bernama Joko (38) warga Dusun Lansah, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso.
Sebelum korban ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri, kakak korban bernama Hariyanto mengatakan dirinya sempat bertemu dengan korban di depan rumahnya sekira pukul 18.00 WIB, Jumat (15/12) petang.
“Saat itu sempat saya tanya adik saya (Joko), Teko ndi le, mari ngeterno ibuk (darimana kamu, habis ngantar ibu), lalu saya turun ke bawah menuju apotik untuk membeli obat ibu. Setelah itu saya tidak bertemu lagi dengan adik," terang Hariyanto.
Hariyanto menambahkan kalau dirinya sempat menunggu adiknya di rumahnya sampai jam 24.00 WIB, tapi tidak kunjung datang, sambil tetap di dalam rumah untuk menunggui ibunya yang sedang sakit di dalam rumah.
"Tadi pagi sekitar pukul 5, saya sempat mencari adik, hingga bertanya kepada teman-teman Joko dan tetangga tetapi tidak ada yang tahu," bebernya.
Tiba-tiba pada pukul 07.00 WIB, Hariyantyo diberitahu oleh teman korban kalau Joko ada di kebun jeruk lasah.
"Cak iku adikmu, adikmu delok en di kulon (mas itu adikmu, adikmu lihat di barat). Lalu saya segera menuju lokasi kejadian bersama dengan tetangga dan saat tiba di lokasi kejadian gubuk di tengah kebun jeruk ternyata benar Joko (adik) sudah dalam kondisi meninggal dengan cara gantung diri," bebernya.
Sementara itu, Kapolsek Karangploso, AKP Moch Sochib mengatakan, peristiwa adanya seorang pria meninggal dunia dengan cara gantung diri di tiang gubuk kebun jeruk milik Sugik, diketahui saksi bernama Misnan (60) warga dusun setempat dan melaporkan ke Polsek Karangploso sekira pukul 07.30 WIB.
"Saat itu Misnan berangkat ke kebun sekira pukul 06.30 WIB lalu sekira pukul 07.00 WIB saksi sampai di kebun jeruk Dusun Lasah," ujar AKP Moch Sochib, Sabtu (16/12) sore.
Lanjut kata Sochib, saat saksi sudah tiba di kebun jeruk, kemudian melewati gubuknya yang ada di tengah kebun jeruk, lalu tanpa sengaja saksi melihat ada seorang laki-laki sudah dalam posisi gantung diri dengan tali karet vanbell yang di ikat di tiang bambu.
"Melihat adanya orang gantung diri di gubuknya, saksi lari minta tolong ke warga yang ada di sekitar lokasi kejadian," bebernya.
Diungkapkan Sochib, berdasarkan keterangan Hariyanto (kakak korban) kalau dirinya mendapatkan kabar oleh warga, dan langsung menuju ke kebun jeruk.
"Alangkah terkejutnya kakak korban setelah melihat orang yang gantung diri ini tak lain adiknya sendiri," imbuhnya.
Petugas Polsek Karangploso bersama petugas medis Puskesmas Karangploso setelah mendapatkan laporan langsung menuju lokasi dan langsung melakukan olah TKP.
"Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan luar oleh tim Medis dari Puskesmas Karangploso disaksikan oleh keluarga korban. Terlihat luka memar di lingkar leher akibat adanya lilitan tali karet yang di ikatkan di batang bambuk," imbuh Sochib.
Dalam pemeriksaan luar oleh petugas medis, terlihat air sperma keluar membekas di celana dalam korban dan mengeluarkan feses, mata terlihat medriasis atau tidak nampak pergerakan pada pupil mata.
"Tidak teraba nadi kerotis (bahwa korban sudah dinyatakan meninggal dunia). Keseluruham tubuh tidak terlihat adanya tanda tanda kekerasan," terang Kapolsek Karangploso AKP Moch Sochib.
Pihak keluarga korban keberatan dan menolak untuk dilakukan visum dan sudah menerima dengan ikhlas korban meninggal dengan cara gantung diri.
Selanjutnya, jenazah korban langsung dibawa oleh pihak keluarga di rumah duka di Dusun Lasah, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso untuk dimakamkan. (eco/gol)
Load more