Surabaya, tvOnenews.com - Gudang tiner di Jalan Kalianak Barat Nomor 55, Surabaya, Jawa Timur terbakar pada Senin (18/12) sekitar pukul 20.00 WIB.
Romi, petugas Command Center Surabaya bilang, petugas pemadam sudah di lokasi sejak.
“Api sangat besar dan objek susah dipadamkan,” kata Romi.
“Karena objek yang terbakar adalah tiner, kami menggunakan teepol,” tambahnya.
Untuk diketahui, dalam proses pemadaman api, para petugas memanfaatkan cairan teepol untuk meredam api agar tidak menjalar.
Teepol merupakan cairan pembersih mengandung phenol. Kandungan dari teepol sendiri yaitu sulfaktan yang merupakan bahan aktif yang terdapat dalam detergen.
Terungkap jumlah korban luka bakar berat dan ringan dalam insiden kebakaran menimpa sebuah gudang produksi dan penyimpanan cairan kimia tiner di Jalan Kalianak Madya No I, Asemrowo, Surabaya, pada Senin (18/12) malam.
Menurut karyawan Beni Andreanto (25) korban luka bakar akibat insiden tersebut berjumlah enam orang, terdiri dari tiga orang luka berat dan tiga orang luka ringan.
Korban luka berat, diantaranya, dua orang pasangan suami istri (pasutri) bos atau juragannya bernama Handoyo Anggotiyoso dan Yulina Tanaka.
Kemudian, satu orang korban luka berat lainnya merupakan seorang karyawan gudang, bernama Heru Prasetyo. Mereka sempat dibawa ke RS PHC. Kemudian, dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
Lalu, lanjut Beni, korban luka ringan, diantaranya tiga orang karyawan M Ibrahim, Syaiful Karim, dan Budi bertugas sebagai mekanik tetap.
"3 luka ringan, dan 3 orang termasuk bos saya, kena luka berat," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Pria asal Bojonegoro itu, menduga, terdapat satu orang teknisi perangkat CCTV panggilan yang terjebak di dalam gudang yang terbakar.
Berdasarkan informasi yang diketahuinya, seseorang yang diduga terjebak itu bernama Umar berusia kisaran 40-an tahun, diketahui warga Kota Surabaya.
"Terjebak Pak Umar, teknisi CCTV panggilan. Informasi orang Surabaya sendiri. Gak setiap hari datang. Tapi kadang sebulan sekali, sesuai panggilan," pungkasnya.
Sementara itu, karyawan pabrik Sukandar (37) mengatakan, ketiga korban yang mengalami luka bakar parah itu diperkirakan mengalami luka bakar sekitar 50 persen.
"Yang luka bakar 3. Bosnya 2 handojo, Yuliana, Heru karyawan. Sudah dibawa dinaiki ambulan. Luka bakarnya hampir 50 persen. Seluruh tubuh," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi.
Kobaran api masih tampak menyala meletup-letup membumbung tinggi ke awan gelap di sela aktivitas puluhan orang petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api.
Petugas pemadam kebakaran dengan peralatan canggih, berjibaku memadamkan kobaran api yang begitu congkaknya menari-nari berlatarkan awan hitam malam sejak pukul 18.00 WIB, hingga pukul 22.46 WIB.
Semakin larut, jumlah truk pemadam kebakaran tampak terus bertambah memenuhi jalanan sekitar lokasi untuk melakukan upaya pemadaman objek gudang yang masih terpantau menyala apinya. (zaz/gol)
Load more