Surabaya, tvOnenews.com – Untuk memperkuat pengamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam mengawal Pemilu 2024, Pangkoarmada RI tegaskan prajurit TNI AL wajib menjaga netralitas prajurit TNI dalam mengawal pesta demokrasi pada tahun politik hingga proses perpindahan kekuasaan di 2024 yang akan datang.
Heru menegaskan bahwa prajurit TNI harus bersikap netral. Selain itu, juga membantu semaksimal mungkin tahapan pengamanan yang akan dilakukan.
“Tentunya sesuai dengan kewenangan,” ungkapnya.
Jajaran Koarmada II, lanjutnya, tidak boleh hanya berfokus pada satu tugas. Heru menyampaikan, seluruh prajurit tetap harus bisa membagi perhatian untuk siaga mengamankan wilayah kerja.
“Koarmada II memiliki batas wilayah dengan negara tetangga. Baik darat maupun laut,” tuturnya.
Menurut Heru, pengamanannya tidak akan berjalan mudah. Diperlukan pola penanganan yang komprehensif agar bisa meminimalisir terjadinya sebuah pelanggaran.
“Kita semua tidak boleh lengah,” ujarnya.
Usai dikukuhkan dalam upacara serah terima jabatan, Laksamana Muda TNI Denih Hendrata resmi menjabat Panglima Koarmada II. Mantan Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) itu menggantikan Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan.
Penglima Koarmada RI Laksamana Madya TNI Heru Kusmanto menuturkan, pergantian pimpinan di lingkungan TNI AL adalah hal yang wajar. Tujuannya tidak lain dalam rangka menambah pengalaman.
“Dengan latar belakang tugas dan pendidikan yang pernah diikuti, saya yakin Panglima Koarmada II yang baru mampu melanjutkan tugas dengan baik,” katanya setelah memimpin sertijab.
Denih diharapkan bisa meneruskan program yang sudah ada sekaligus menyiapkan terobosan baru. Heru juga meminta agar jajaran Koarmada II selalu siap siaga. Sebab, sebentar lagi akan memasuki musim pemilihan umum (pemilu).
“Baik pemilihan presiden, legislatif, serta kepala daerah,” ujar jenderal bintang tiga tersebut.
Denih sendiri merupakan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-35 tahun 1989. Dia pernah menjadi komandan di dua KRI. Yakni, KRI Cut Nyak Dien-375 dan KRI Patiunus-384. Jenderal bintang dua kelahiran Tasikmalaya itu juga pernah menjabat sebagai Komandan Lanal Cirebon, Komandan Lanal Batam, serta Gubernur AAL. (zaz/far)
Load more