Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa lukisan itu juga sebagai upaya untuk mengajak anak muda zaman sekarang ikut memikirkan perkembangan politik dan demokrasi di Indonesia. Serta, bisa menggunakan hak pilihnya tanpa mengganggu hak orang lain.
“Maraknya kampanye sudah terasa dengan banyaknya baliho-baliho yang menghiasi sepanjang jalan di surabaya. Bahkan di sosmed sudah marak konten-konten para pendukung capres dan cawapres yang acap kita jumpai saling berkomentar miring terhadap para paslon. Nah ini yang perlu kita sikapi. Jangan sampai Gen Z ini menjadi apatis karena ulah orang-orang pembuat konten itu,” bebernya.
Sementara itu, Putu Wardhani pemandu lukis UC mengatakan bahwa untuk merawat pesan damai dalam perbedaan itu, lukisan yang sudah jadi dipamerkan di area publik Corepreneur UC.
“Sehingga banyak mahasiswa yang merupakan Gen Z bisa menikmati dan kembalidiingatkan,” tuturnya.
Seperti diketahui, dalam pembuatan lukisan tersebut, mahasiswa VCD UC Surabaya juga mempraktikkan gotong royong. Dalam satu papan kanvas, dilukis oleh sekitar delapan hingga sepuluh orang sekaligus untuk menumbuhkan kebersamaan.
Selain lukisan, mahasiswa VCD UC yang berkolaborasi dengan alumni juga memamerkan hasil karya pohon natal dan kreasi patung Yusuf, Bunda Maria dan juga Yesus untuk menyambut Hari Natal 2023.
“Semoga dengan momen datang nya damai hari Natal seluruh rakyat Indonesia bisa mendapatkan keberkahan sehinga jalan pesta demokrasi di Indonesia berjalan dengan aman dan damai,” tandasnya. (zaz/gol)
Load more