Bojonegoro, tvOnenews.com - Keberadaan media sosial di kalangan masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi para insan jurnalis di era digitalisasi. Bagian dari upaya agar masyarakat tidak termakan berita bohong (hoax) di tahun politik ini, Forum Jurnalis Televisi Bojonegoro (FJTB) menggelar kegiatan edukasi literasi digital yang mengambil tema “Festival Pelajar Anti Hoax - Sekolah Periksa Fakta 2023”.
60 peserta yang berasal dari 6 lembaga sekolah SMK, diantaranya SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, SMKN 5, serta dari SMK PGRI 2 di Bojonegoro Jawa Timur sangat antusias mengikuti pendidikan literasi digital tersebut di gedung Mliwis Putih Bakorwil Bojonegoro, Rabu (20/12).
Bambang Yulianto sebagai Ketua FJTB menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada pelajar, terkait keamanan digital dan ancaman hoax di media sosial, terutama saat tahun politik menjelang pemilu 2024.
"Kita ingin para pelajar punya bekal, untuk menangkal bahaya hoax dan memperkuat sistem keamanan digital," terangnya.
Acara ini turut dihadiri Penjabat (PJ) Bupati Bojonegoro Adriyanto, Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo, serta Field and Public Government Affair EMCL, Rexy Mawardijaya.
Dalam sambutanya, PJ Bupati menyambut baik program yang dilakukan para jurnalis televisi yang tergabung di FJTB, ancaman bahaya hoax adalah tanggung jawab bersama, termasuk pegiat media massa.
"Bicara hoax ini tidak akan habis, akan terus ada, untuk itu kegiatan semacam ini sebaiknya terus dilakukan," ungkapnya.
Load more