Mojokerto, tvOnenews.com - Petugas gabungan dari TNI, Polisi, BNNK dan Satpol PP Kota Mojokerto, menjaring tiga pasangan bukan suami istri yang kedapatan berada di dalam satu kamar, Rabu (20/12) malam. Selain razia rumah kos, petugas juga menyita puluhan botol minuman keras (miras) berbagai merek, dari rumah penjual minuman keras tanpa izin.
Razia rumah kos yang digelar petugas gabungan ini menyasar kawasan Kelurahan Meri, Kecamatan kranggan, Kota Mojokerto. Petugas yang datang langsung mendatangi kamar-kamar.
Sejumlah petugas terpaksa membuka paksa pintu salah satu kamar. Petugas curiga lantaran penghuni kamar tak mau membukakan pintu meski berada di dalam kamar. Setelah berhasil membuka paksa, ternyata di dalam kamar hanya dihuni seorang perempuan.
Setelah seluruh barang yang ada di dalam kamar digeledah dan hasil tes urin yang dilakukan petugas BNNK dinyatakan negatif narkoba, perempuan ini tidak dibawa petugas. Sedangkan, pasangan mesum yang terjaring langsung digiring ke atas truk, untuk dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Mojokerto yang berada di Jalan Bhayangkara, untuk dilakukan pembinaan. Petugas juga mengemankan satu pasangan bukan suami istri dari rumah kos lainnya.
"Ini merupakan giat penertiban wilayah, dengan menyasar rumah kos. Hal ini untuk mengantisipasi adanya prostitusi yang berkedok rumah kos," ujar Modjari, Kasatpol PP Kota Mojokerto.
Petugas gabungan juga merazia sebuah rumah di kawasan bekas lokalisasi Balong Cangkring, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon. Rumah tersebut diduga menjual minuman keras.
Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan puluhan botol minuman keras yang disembunyikan dalam peti terkunci di dapur rumah. Setelah berhasil membuka pengunci, puluhan botol minuman keras berbagai merek tersebut disita petugas.
"Ada tingkat pelanggaran yang kita temukan, yang satu pelanggaran perda nomer 13 tahun 2015, tentang penyelenggaraan rumah kos yang seharusnya penghuni perempuan dan laki-laki itu terpisah. Dan yang kedua perda nomer 2 tahun 2015 tentang pengawasan dan peredaran minuman keras," jelas Modjari. (hfh/hen)
Load more