Malang, tvOnenews.com - Organisasi profesi pendidikan, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dengan tegas membantah adanya isu dualisme yang disebut-sebut dalam belakangan ini. PGRI menegaskan bahwa tidak ada dualisme dalam struktur organisasi mereka dan menegaskan kesatuan serta konsistensi dalam menjalankan misi dan visi organisasi.
Hal ini disampaikan Ketua Umum PB PGRI Teguh Sumarno saat bersama puluhan tenaga honorer PGRI, saat menggelar deklarasi dukungan terhadap Ketua Umum dalam masa kerja periode 2023 - 2028 di Malang, Rabu (20/12).
Lebih lanjut Teguh Sumarno menambahkan, bahwa agenda kali ini merupakan semangat perjuangan pengurus PB PGRI periode 2023-2028 dalam upaya menuntaskan persoalan guru PTT dan GTT, sekaligus penguatan para honorer dalam rangka meraih kesetaraan setelah pengabdian selama puluhan tahun.
Kesempatan kali ini untuk terlibat langsung dalam diskusi dan mencari solusi dalam permasalahan yang dialami tenaga honorer seluruh indonesia. Selain itu honorer seluruh Indonesia juga turut menyatakan dukungan kepada pengurus sah PB PGRI pgri.
"Anggota yakin di tangan ketua umum nasib honorer bisa lebih baik," tegas Mansur Arsyad, Sekjen PB PGRI.
Dengan ini PB PGRI berharap kedepannya akan semakin mantap dan kuat dalam menjalankan tugas dan fungsi PB PGRI sebagaimana tujuan awal berdirinya organisasi, dengan anggota yang solid PB PGRI optimis dapat mengatasi segala problem yang dialami honorer selama ini.
Load more