Malang, tvOnenews.com - Warga sekitar Taman Puspa Jalibar Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen dikejutkan dengan adanya seorang pria tewas dalam kondisi gantung diri di ayunan taman setinggi dua meter, Selasa (26/12) siang.
"Tadi tim TRC BPBD Kabupaten Malang mendapatkan telepon dari petugas kepolisian sekitar pukul 13.10 WIB, kalau disuruh membatu proses evakuasi jenazah korban," ujar Sarianto anggota TRC BPBD Kabupaten Malang kepada tvOnenews.com, Selasa (26/12).
Dikatakan Sarianto, korban saat ditemukan masih memakai kaus merah, celana jins warna biru dan masih memakai sepasang sepatu warna cokelat.
"Dan di lokasi petugas juga menemukan sepeda motor Honda Beat yang diduga milik korban, saat ini diamankan di Polsek Kepanjen," ujarnya.
Sementara Kapolsek Kepanjen Kompol Sri Widyaningsih mengatakan, terkait penemuan orang meninggal dunia dengan cara gantung diri di Ayunan Taman Puspa Jalibar Kepanjen, pihak Polsek Kepanjen mendapatkan laporan dari warga sekitar pukul 12.30 WIB.
"Petugas Reskrim bersama Unit Inafis Polres Malang datang ke lokasi dan melakukan olah TKP," ujar Kompol Sri Widyaningsih kepada tvOnenews.com, Selasa (26/12) siang.
Diungkapkan Widyaningsih, korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali tampar plastik berwarna biru berukuran tiga inci yang diikatkan di tengah besi ayunan setinggi kurang lebih dua meter.
"Kalau dilihat dari hasil olah TKP, tampaknya korban sudah mempersiapkan tali tampar plastik warna biru dan di bagian gulungan tali yang buat menjerat lehernya, sudah terikat kabel tis warna putih, dan sangat rapi," bebernya.
Widyaningsih menambahkan, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban dan diduga korban melakukan aksi gantung dirinya sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi.
"Terlihat dari air mani yang masih baru keluar dari alat kelamin korban," ungkapnya.
Demi kepentingan penyelidikan, jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Panggung Kepanjen untuk dikakukan visum.
"Terkait motif dan penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, petugas masih melakukan penyelidikan dan menunggu keterangan dari pihak keluarga korban," tandasnya. (eco/far)
Load more