Pacitan, tvOnenews.com - Modus penipuan yang menggunakan atau disertai dengan skema Ponzi diduga terus berusaha mencari korban di tengah tumbuhnya literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
Platform aplikasi Simonida Media diduga melakukan scam karena banyak dana-dana konsumennya yang tidak dapat ditarik.
Di Pacitan, ratusan member dari platform tersebut banyak yang mengeluh. Pasalnya, setelah bergabung dan menjalankan aplikasi tersebut justru mereka mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
"Saya punya akun VIP 4 baru gabung sekitar 1 bulan. Naik level sekitar 2 minggu dengan pendaftaran Rp6 juta. Naik level Rp9 juta. Dan kemarin aku baru daftarin suami sama saudara sekitar Rp13 juta. Baru withdraw 3 kali. Pertama Rp800 ribu, plus Rp1,7 juta dan Rp.1,7 juta," terang salah satu member Simonida Media yang enggan disebutkan namanya.
Parahnya lagi, tidak sedikit dari para member ini yang memiliki lebih dari satu akun pada platform Simonida Media.
Dengan begitu, kerugian yang mereka alami semakin besar. Banyak juga dari para member yang mengeluhkan terkait kesulitan ketika ingin meminta pertanggungjawaban dari leader yang merekrut mereka.
"Ada lagi saudaraku di Kecamatan Ngadirojo baru daftar 1 minggu daftar 4 akun dengan total pendaftaran sekitar Rp170 juta belum withdraw sama sekali. Sementara saat kami tanya malah jawabannya membingungkan," katanya.
Di sisi lain, ada oknum anggota polisi hingga perangkat desa di Pacitan yang diduga terlibat Simonida Media.
Oknum polisi ini mengaku sebagai karyawan dan dirinya sempat menyalurkan bantuan sosial masyarakat dari Simonida Media.
Sebagai catatan, skema Ponzi merupakan modus penipuan investasi atau perdagangan dimana para investornya cenderung mendapatkan bonus lewat penambahan keanggotaan baru atau menyetorkan sejumlah uang secara terus-menerus. (asw/nsi)
Load more