"Ketiga, kepastian akan keterlibatan ulama dalam berjalannya pemerintahan, yang telah terbukti dengan keterlibatan organisasi Islam moderat dalam roda pemerintahan, dan terciptanya hubungan baik antara ulama dengan penyelenggara negara," tambahnya.
Keempat, perhatian terhadap dunia pendidikan terutama Pondok Pesantren yang selama ini telah terbukti terakomodir dengan baik.
Terlebih dengan keterlibatan anak muda yang diharapkan dapat meraih kunci keberhasilan bonus demografi.
"Kelima, kemampuan mengelola pertumbuhan ekonomi ditengah guncangan global. Keenam kepedulian terhadap rakyat Indonesia dalam hal perlindungan kesehatan yang merata," ungkapnya.
Terakhir, kemampuan membawa NKRI menjadi Negara yang kuat dan bermartabat dihadapan dunia internasional.
“7 poin ini akan kami bawa kepada Kyai Sepuh, santri dan alumni sebagai bentuk mandat dari hasil pertemuan yang memang kemarin kita lakukan dengan serius. Terutama untuk kepentingan bangsa dan negara dan khususnya pondok pesantren sebagai benteng kekuatan negara,” tandasnya.
Nderek dawuh, digagas para kyai khos NU (Nahdlatul Ulama) untuk memberikan pemahaman tentang pentingnnya dimensi spiritual dalam hal kepemimpinan dalam politik bukan hanya tentang kekuatan, kekuasaan dan materi.
Load more