Gresik, tvOnenews.com - Ratusan orang warga Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, membanjiri Jalan Raya Sekapuk, Ujungpangkah Gresik, Sabtu (30/12). Ratusan warga tersebut mengendarai sepeda motor dan berjalan arak-arakan.
Para warga beramai-ramai memasuki kawasan wisata Setigi, Sekapuk, dalam aksi bersama untuk menghancurkan patung Icon pak Inggih Abdul Halim di kawasan wisata dan kebun pak Inggih, pasca lengsernya Kades Halim itu.
Warga terlihat sangat antusias, sambil membawa mobil komando lengkap beserta sound sistem dan mobil bak terbuka milik desa.
Begitu warga Sekapuk sampai di dalam kawasan wisata Setigi, patung bergambar wajah mantan Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim tersebut, langsung ditali lehernya untuk dirobohkan. Bahkan terlihat sejumlah warga membawa palu besar.
Warga juga dengan penuh semarak membacakan sholawat Asqil, serta lantunan takbir saat patung sang mantan Kades Sekapuk itu berhasil dihancurkan.
“Hancurkan simbol keangkuhan dan kezhaliman di Sekapuk,” teriak warga dari mobil komando truk, Sabtu (30/12).
Tidak hanya meroboh patung mantan Kades Abdul Halim saja, dalam aksi tersebut warga juga membentangkan spanduk bertuliskan Pembohongan Publik! Goro Gawe Pasilan Gak Sesuai Kenyataan.
Sementara itu, Khoiriyah salah satu warga menyatakan, warga Sekapuk mengaku sangat geram atas aksi dari mantan Kades, yang mendedikasikan dirinya sebagai Begawan Setigi maupun Begawan Kebun Pak Inggih (KPI). Padahal dari Kades sebelumnya tidak ada yang mendedikasikan seperti itu.
"Kades sebelum-sebelumnya juga banyak berjasa. Meskipun perkembangannya tidak seperti sekarang,” ujarnya, di wisata KPI Sekapuk.
Dirinya juga menyayangkan tingkah arogan sang mantan Kades Abdul Halim tersebut. Warga Sekapuk berharap, Pemdes Sekapuk melalui anggaran Desa, APBD, APBN, bisa lebih baik dan transparan.
“Kami tidak butuh viral sampai go International, kami hanya butuh kesejahteraan warga,” ungkapnya.
Setelah berhasil menghancurkan icon patung Pak Inggih di kawasan wisata Setigi, massa warga Sekapuk selanjutnya menuju ke wisata KPI. Disana warga juga menghancurkan dua patung yang berdiri kokoh di area tersebut. (mhb/gol)
Load more