Bangkalan, tvOnenews.com - Sejumlah pedagang di pasar tradisional Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura dihantui dengan maraknya peredaran uang palsu. Beberapa pedagang kecil yang biasa menjual sejumlah kebutuhan bahan pokok menjadi korban transaksi uang palsu disana.
Besarnya uang palsu yang beredar dari seratus ribu rupiah, lima puluh ribu rupiah hingga sepuluh ribu rupiah. Korban tak hanya pedagang di dalam pasar saja, sejumlah penjual di luar pasar pun banyak yang menjadi korban uang palsu.
Maimunah, penjual rujak lontong mengaku dagangannya sempat dibeli oleh seorang perempuan dengan dibayar uang sebesar dua belas ribu rupiah. Namun setelah uang tersebut akan dipakai untuk belanja kebutuhan jualannya ternyata oleh pihak toko uang kertas tersebut dinyatakan palsu
"Waktu itu ada orang beli rusak lontong saya pak, beli dua bungkus, satu bungkus harganya enam ribu rupiah, mereka beli dua bungkus rusak jadi uangnya dua belas ribu rupiah. Terus uang hasil rusak saya mau belanjakan ke sebuah toko di seberang jalan, katanya pihak toko uangnya palsu," tuturnya Sabtu (6/1).
Maimunah melanjutkan, yang membeli rujak waktu itu seorang perempuan dengan ciri - ciri mata sipit, bertubuh pendek dan berkulit hitam.
"Perempuan itu beli rusak ke saya, habis itu bayar dengan total uang dua belas ribu rupiah. Uang yang dua ribu ditempel di atas. Untuk uang pasu sepuluh ribu rupiah, ada di bawah uang dua ribu," terangnya
Keluhan para pedagang ini pun ditindak lanjuti oleh pihak pengelola pasar Jeddih dengan memasang selebaran berisi himbauan agar mereka waspada terhadap peredaran uang palsu.
Load more