Surabaya, tvOnenews.com – Rencana bersandarnya kapal dagang Israel yang akan berlabuh ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mendapat reaksi dari sejumlah elemen masyarakat hingga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Eri Cahyadi didepan awak media mengatakan, bila Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak mengeluarkan izin kapal Israel bersandar, maka Pemkot Surabaya juga punya sikap yang sama.
“Sama. Kalau Kemenhub gak mengeluarkan izin, kita juga gak keluarkan. Sebenarnya itu dari pemerintahan kita secara reaksi seperti apa,” ujar Eri, Jumat (5/1).
Wali Kota Eri menyebut, pihaknya menerima laporan ada kapal dagang Israel yang akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak. Ia menyampakan tidak bisa menerima kapal itu.
“Karena kalau tidak ada keputusan dari negara. Kan ini antar negara. Setelah itu kita sampaikan kepada Kementerian, ada yang bertugas di sana,” ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya tak tahu kapan kapal tersebut akan bersandar. Namun, sebelum bersandar pihaknya telah menolak terlebih dahulu.
“Gak tahu (kapan bersandar). Cuma kabarnya itu saja. Tapi sebelum berlabuh kita ndisiki ae (mendahului menolak), timbang rame (dari pada ramai) timbang ga ada kejelasan (dari pada tidak ada kejelasan). Karena kita ga tahu, kapan datangnya kita ga tahu,” kata Eri mengakhiri.
Sebagaimana diketahui pemerintah Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik maupun bilateral dengan Israel, terlebih Indonesia di forum PBB dengan tegas menentang penjajahan Israel terhadap kedaulatan Palestina.
Sebelumnya informasi terkait kapal ZIM milik Israel yang akan berlabuh di empat pelabuhan Indonesia diungkapkan oleh Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen julid Anti-Israel Erlangga Greschinov melalui akun Instagramnya @greschinov.
Dalam unggahan itu, dia menuliskan surat terbuka untuk Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi untuk menolak dengan tegas kedatangan kapal dagang negara Zionis tersebut. (zaz/gol)
Load more