Surabaya, tvOnenews.com - Suarakan jeritan anak-anak di jalur Gaza, siswa SD Muhammadiyah 11 Dupak Bangunsari, Surabaya menyuarakan pembebasan anak-anak di jalur Gaza dan kemerdekaan bagi Palestina, Minggu (7/1/2024).
“Free ..free ..Palestine!,” semarak dukungan para siswa sambil sesekali diselingi dengan yel-yel SD Muhlas, yaitu ‘Tiada Hari Tanpa Prestasi Menambah Keseruan Pawai’.
Di sepajangan jalan, seluruh siswa melambai-lambaikan bendera merah putih dan bendera Palestina, sebagai dukungan terhadap Rakyat Palestina yang saat ini sedang menderita akibat agresi militer Israel ke jalur Gaza Palestina.
Diantara sejumlah siswa yang turut berpawai, terdapat siswa yang menempelkan bendera Palestina dan Indonesia di wajahnya.
Siswa kelas IV Atalah Hadi Priambudi, sengaja menempelkan bendera di wajahnya agar pemerintah Indonesia dan negara Islam segera membantu nasib anak anak Palestina di jalur Gaza.
“Saya berharap Indonesia dan negara Islam di dunia segera menghentikan agresi militer Israel, membantu rakyat Palestina untuk merdeka,” ujar Atala.
Pawai tersebut menjadi perhatian warga sekitar yang melintas maupun yang beraktivitas di rumah untuk melihat kekompakan barisan pawai siswa, guru serta karyawan SD Muhlas membawa bendera Palestina.
Seluruh siswa tanpak semangat mengungkapkan rasa haru dan sedih melihat saudara semuslim Palestina bahkan anak kecil banyak yang meninggal akibat kekejaman zionis Israel.
“Kami anak-anak Indonesia, kita kibarkan Bendera Merah Putih dan Palestina serta berpesan supaya Palestina bebas dari penjajahan dan menjadi negara yang damai, seperti anak-anak di Surabaya,” katanya.
Kegiatan pawai dan jalan sehat diberangkatkan oleh Kepala SD Muhlas Mursiah S.Ag M.Pd dan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan periode 2022-2027 Ahwan Hamid.
Sementara itu, Kepala SD Muhlas mengungkapkan, pawai jalan sehat membawa bendera Palestina dan Indonesia dalam rangka memperingati Hari Milad SD Muhamadiyah 11 ke-56, sebagai bentuk konsistensi Muhammadiyah menentang agresi militer Israel dan peduli atas nasib anak-anak di jalur Gaza.
“Dengan membawa atribut pejuang, Bendera Merah Putih serta bendera Palestina, kami berharap seluruh bangsa terus mengingat nasib hidup anak-anak di jalur Gaza yang setiap hari dibunuh oleh tentara Zionis Israel,” ujar Mursiah.
Dukungan terhadap kemanusiaan merupakan pesan anak-anak Muhlas dalam menyuarakan kemerdekaan Palestina dari penjajahan zionis Israel bisa sampai ke seluruh negara muslim dan seluruh masyarakat dunia.
“Kami berharap pemerintah Indonesia dan negara-negara muslim konsisten membela nasib anak-anak di jalur Gaza, korban kebiadaban tentara Israel, dimana rumah sakit dan sekolah hancur serta kekurangan susu dan makanan,” pungkasnya. (zaz/far)
Load more